Rio Motret Terjemahkan Dongeng Indonesia dalam Fotografi Alkisah
Selasa, 11 Agustus 2015 -
MerahPutih Events - Menjelang 70 tahun kemerdekaan Indonesia, Rio Wibowo Motret memberikan sebuah mahakarya berjudul Alkisah. Rio mengajak beberapa artis sebagai model. Rio ingin memperkenalkan kembali dongeng-dongeng Indonesia.
"Bagi saya memang sebuah projek mimpi, dua tahun ini masih di angan-angan. Mungkin enggak ya saya kumpulin semua selebritis? Karena mereka ini orang orang yang diperhitungkan. Mereka semua ini mau bekerja tanpa dibayar. Ini kontribusi kami sebagai anak bangsa yang peduli bagi budaya Indonesia. " Ujar Rio saat kepada awak media di acara Alkisah di West Mall Grand Indonesia, Senin (10/8).
Selain itu ada Renitasari Adrian selaku Program Direktur Bakti Budaya Djarum Foundation. Dirinya mengaku sangat mengapresiasi project dari Rio.
"Di jaman ini karena teknologi dan pergeseran jaman, mereka udah enggak kenal dengan dongeng indonesia. Kami yang selama ini mengangkat budaya dalam konsep kekinian, menyambut dengan positif. Bisa dikatakan ini projek cinta Indonesia. " Ujar Renitasari.
Rio pun melibatkan beberapa desainer untuk membuat kostum dongeng. Salah satunya adalah Mel Ahyar.
"Projeknya sangat menyenangkan, saya dihubungi sama Rio di proyek ini cukup membanggakan. Karena kita kan anak bangsa yang harus tetap kekinian. Tiap show aku selalu maksain masukin elemen Indonesia karena kalo enggak gitu enggak akan riset tentang kebudayaan Indonesia. " Tegas Mel Ahyar.
Rio Motret sebagai pengagas acara Alkisah menegaskan kegiatan itu sebagai cara untuk kembali memperkenalkan budaya Indonesia. Mengaku sangat salut dengan totalitas para artis. Bahkan beberapa dari mereka sampai menitikkan air mata.
"Bener benar drama banget itu Lutung Kasarung dan Roro Mendut. Pemainnya sampai banar-benar nangis, saking mendalaminya mereka benar-benar menitikkan air mata saat shoot. Ini benar-benar ekspresi mereka. " Papar Rio.
Sebelum memilih dongeng yang tepat. Ternyata Rio sempat beberapa kali mensurvei kisah-kisah etnik di seluruh Indonesia.
"Dari survey internet, terus terang awalnya aku enggak sampai sepuluh. Taunya ada ratusan cerita, saya kurasi 17 cerita yang paling besar, ikonik. Pemilihan berdasar karakter wajah, enggak ada seleb yang request. Karakternya muncul di otak saya. " Ujar Rio.
Rio sendiri mengaku masih belajar budaya Indonesia. Hal inilah yang membuat dirinya masih ingin mengembangkan proyeknya.
"Sebetulnya ingin sekali masukin banyak, berhubung waktu enggak banyak, dari riset saya cerita rakyat paling banyak itu lebih ke Jawa. Visualisasi saya itu agak susah, karena nanti kalau tanpa judul akan susah dikomunikasikan. Saya masih belajar dan dalami budaya Indonesia. " Pungkas Rio.(rky)