Real Madrid tak Terima Hasil Imbang vs Rayo Vallecano, Sebut Harusnya Dapat Penalti

Senin, 10 November 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Real Madrid tampil mengecewakan saat bermain imbang tanpa gol melawan Rayo Vallecano, Minggu (10/11).

Namun, mereka merasa kurang beruntung karena tidak menang. Lebih tepatnya, mereka meninggalkan Vallecano dengan perasaan bahwa tidak mendapatkan beberapa penalti, yang menurutnya sudah jelas.

Insiden pertama terjadi di babak pertama ketika Pep Chavarria berbenturan dengan Jude Bellingham. Menurut mantan wasit Eduardo Iturralde Gonzalez, Real Madrid seharusnya mendapatkan penalti karena pelanggaran terhadap gelandang Inggris tersebut.

"Bukan berarti dia menahannya, tapi dia mencengkeramnya. Dia mendorongnya ke belakang. Dan itu penalti. Dia punya pilihan untuk merebut bola dan menembak di dalam kotak penalti. Peraturan tidak mengatur tentang mencengkeram, tetapi tentang menahan, dan mendefinisikannya sebagai memperlambat pergerakan pemain," ujarnya kepada Diario AS.

Baca juga:

21 Tembakan Real Madrid Mandul, Hanya Mampu Bawa Pulang Satu Poin dari Rayo Vallecano

Real Madrid Bawa-bawa Barcelona saat Protes VAR di Kandang Rayo Vallecano

Real Madrid bawa-bawa Barcelona saat protes VAR lawan Rayo Vallecano
Real Madrid bawa-bawa Barcelona saat protes VAR lawan Rayo Vallecano. Foto: Dok. Real Madrid
>Kylian Mbappe juga mengklaim penalti setelah ia berbenturan dengan Chavarria. Atas keputusan ini, Real Madrid TV geram dan mengecam wasit pertandingan tersebut, yakni Martinez Munuera serta ofisial VAR, Jorge Figueroa Vazquez.

“Figueroa Vazquez memiliki sejarah kesalahan yang penting dalam hal yang sama. Real Madrid tidak bermain bagus, tetapi Barcelona tiba di Vallecas dan alih-alih membuat kesalahan ini terhadap mereka, VAR-nya rusak – meskipun hari ini VAR-nya juga bisa rusak. Kita tidak tahu apakah VAR-nya berhenti berfungsi. Ada penalti yang diberikan kepada Lamine Yamal, dan penalti Mbappe lebih jelas," ujar Real Madrid TV.

“Apa yang terjadi hari ini tidak memiliki pembenaran. Wasit melindungi dirinya sendiri dengan mengatakan bahwa dia tidak melihatnya, tetapi dia datang dengan keterlibatan wasit di depan. Itu lelucon. Yang di depan bukan kesalahan, melainkan niat yang jelas untuk tidak meniup peluit penalti. Karena dia tidak ingin melakukannya. Anda menunjukkan ketidakadilan. Mereka terus melakukan hal yang sama. Martínez Munuera dan Figueroa Vázquez adalah putra-putra rezim Negreira. Anda bisa melihatnya melalui gambar."

Baca juga:

Dipermalukan Manchester City hingga Gol Virgil Van Dijk Dianulir, Arne Slot: itu Keputusan yang Salah

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan