Pihak Kim Soo-hyun Siapkan Tuntutan Hukum, Sebut Keluarga Kim Sae-ron Ajukan Bukti Baru yang Dimanipulasi
Rabu, 12 November 2025 -
MERAHPUTIH.COM — TIM hukum Kim Soo-hyun menyatakan materi baru yang diberikan keluarga mendiang aktris Kim Sae-ron mungkin telah direkayasa. Oleh karena itu, mereka memperingatkan bahwa penyebaran ulang bukti palsu akan diperlakukan sebagai pelanggaran hukum serius.
Pengacara Go Sang-rok, perwakilan hukum Soo-hyun, mengatakan dalam unggahan di kanal YouTube-nya pada Senin (10/11) bahwa pengacara Bu Ji-seok, yang mewakili keluarga Sae-ron, dikabarkan menerima tawaran wawancara dari program berita investigasi stasiun televisi besar yang mulai diproduksi pekan lalu.
“Kami menyambut keputusan Bu Ji-seok untuk memberikan wawancara kepada media,” kata Sang-rok.
Namun, Sang-rok mengatakan situasinya kini mengkhawatirkan. Ia mengatakan, segera setelah berita wawancara itu tersebar, beberapa individu yang diyakini memiliki kontak dengan kenalan mendiang Sae-ron mulai menyebarkan klaim di media sosial bahwa keluarga telah memberikan materi yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya kepada pengacara mereka.
“Kami memandang hal ini sebagai tanda peringatan serius yang mengindikasikan kemungkinan terulangnya rekayasa seperti yang pernah menyebabkan kerugian besar bagi aktor Kim Soo-hyun,” imbuhnya.
Baca juga:
Proses Investigasi Lamban, Pengacara Kim Soo-hyun Kritik Kerja Polisi
Sang-rok juga menuduh keluarga Sae-ron tidak kooperatif dengan pihak berwenang. “Keluarga dan pengacara mereka telah mengabaikan permintaan polisi selama berbulan-bulan. Mereka bahkan menolak menerima gugatan perdata yang diajukan pada pada Maret hingga Juli, dan hingga kini belum juga menyerahkan tanggapan resmi dalam tenggat waktu hukum,” katanya.
Namun, kata Sang-rok, malah pada titik ini, tiba-tiba pihak Sae-ron mengklaim memiliki ‘bukti baru yang bisa mengubah segalanya’. “Ini sama sekali tidak masuk akal,” tegasnya.
Sang-rok juga memperingatkan bahwa setiap bukti baru yang tidak pernah diserahkan kepada penyelidik sebelumnya dapat menimbulkan dugaan kuat bahwa bukti tersebut palsu.
Ia kemudian mengingatkan bahwa Kepolisian Metropolitan Seoul telah mengakui adanya keterlambatan dan kekurangan prosedural dalam penyelidikan awal.
“Jika ada materi palsu atau kebocoran informasi pribadi lebih lanjut yang terjadi dalam situasi ini, tindakan tersebut dapat menjadi dasar langsung untuk penangkapan,” ujarnya.
Perselisihan ini bermula dari klaim yang disampaikan pada Maret melalui saluran YouTube sayap kanan Garo Sero Institute (dikenal juga sebagai Hoverlab). Keluarga Sae-ron menuduh Soo-hyun telah menjalin hubungan dengan aktris itu sejak ia masih duduk di bangku sekolah menengah.
Pihak Soo-hyun membantah tuduhan tersebut. “Mereka memang pernah berpacaran, tetapi hanya pada musim panas 2019 hingga musim gugur 2020, ketika Sae-ron sudah dewasa,” ujar agensinya.
Pihak Soo-hyun kini telah mengajukan gugatan sebesar 12 miliar won (sekitar Rp 160 miliar) terhadap keluarga Sae-ron atas pencemaran nama baik dan ganti rugi. Aktor itu juga menggelar konferensi pers pada 31 Maret, menegaskan bahwa percakapan KakaoTalk yang dipublikasikan keluarga Sae-ron telah direkayasa.
Namun, meskipun Soo-hyun telah memberikan klarifikasi, opini publik tetap berbalik negatif, dan beberapa merek yang menjadikan Soo-hyun sebagai model dikabarkan menuntut kompensasi.(dwi)
Baca juga: