Persija Enggan Pandang Remeh Bhayangkara FC, Mantan Pemain seperti Ferarri Bisa Jadi Batu Sandungan
Minggu, 28 Desember 2025 -
MerahPutih.com - Persija Jakarta enggan menganggap remeh Bhayangkara FC. Kewaspadaan akan diterapkan saat bertemu di laga tunda pekan kedelapan Super League 2025/2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (29/12) malam.
Hal ini seperti disampaikan asisten pelatih Persija Jakarta, Ricky Nelson. Ia juga menjelaskan bahwa para mantan pemain bisa menjadi batu sandungan dalam pertandingan.
“Bahkan ya kita juga mencermati beberapa pemain yang memang asal dari Persija, seperti Frengky (Messa), seperti (Muhammad) Ferarri, ada Firza (Andika) juga. Jadi walaupun secara peringkat memang dia di 10 apa 11 saya kurang (tahu) sekarang posisinya, tetapi dia adalah tim yang berbahaya,” tutur Ricky.
“Semua tim yang menghadapi Bhayangkara itu kesulitan menghadapi Bhayangkara. Dan dia merupakan tim yang bobolnya paling sedikit di antara semua tim (kemasukan 11 gol), walaupun posisi di bawah. Sehingga itu merupakan catatan kami bahwa ini bukan tim sembarangan, ini bukan tim yang mudah dikalahkan,” sambungnya dikutip dari Antara.
Baca juga:
Ricky Nelson mengatakan demikian dalam sesi konferensi pers jelang pertandingan. Ia menggantikan Mauricio Souza yang akan absen dalam laga karena kumulasi kartu kuning.
Mauricio Souza, pelatih asal Brasil itu diketahui telah mendapatkan kartu kuning pada pertandingan melawan Persis Solo (16/8), Borneo FC (28/9), dan Arema FC (8/11).
“Masalah komunikasi dengan pelatih kepala (Souza) sudah kita jalin selama latihan dari setelah (lawan Semen) Padang untuk persiapan Bhayangkara. Secara rutin ada pertemuan tim pelatih dengan pelatih kepala, semua kita siapkan dengan tim pemain juga,” kata Ricky pada jumpa pers pra pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.
“Untuk teknis besok kurang tahu ya, artinya entah dia di atas (tribun), dari mana, ya saya belum tahu pasti. Jadi intinya komunikasi kita siapin dari latihan saja. Untuk besoknya kita belum tahu. Artinya ya saya belum tahu pasti seperti apa bentuknya besok karena sesuai regulasi kan enggak boleh ada komunikasi dari atas atau bawah, itu ada regulasinya yang melarang itu,” lanjutnya. (*)