Pemerintah Jepang Ucapkan Selamat Tinggal pada Disket
Jumat, 05 Juli 2024 -
Merahputih.com - Disket mungkin terasa seperti relik dari era komputer kuno, namun beberapa tempat dan pemerintahan masih menggunakannya untuk fungsi dasar. Namun, Jepang tidak lagi termasuk dalam daftar tersebut.
Badan Digital Jepang mengumumkan mereka telah menghentikan penggunaan disket untuk menjalankan sistem komputer pemerintah.
Satu-satunya sistem yang masih menggunakan disket adalah sistem lingkungan yang memantau daur ulang kendaraan, menurut Reuters.
Baca juga:
Perusahaan Kereta Api Jepang Pekerjakan Karyawan Robot, Mirip Wall-E
Seperti dikutip Engadget, Kamis (4/7), Menteri Digital Taro Kono menyatakan, “Kami telah memenangi perang melawan disket pada tanggal 28 Juni!”
Agensi Kono memulai upayanya untuk memodernisasi teknologi komputer pada tahun 2022 setelah ia diangkat menjadi Kepala Badan Digital.
Sekitar 1.900 prosedur pemerintah Jepang menggunakan disket dan teknologi lama lainnya seperti mesin faks, CD, dan MiniDisc. Ia terkenal dengan pernyataan 'perang melawan disket' kepada 2,5 juta pengikutnya di X.
Baca juga:
Hal yang Perlu Diketahui dari Friendship Marriage di Jepang
Jepang bukan satu-satunya negara yang pernah mengandalkan disket lama setelah dunia beralih ke bentuk penyimpanan data yang lebih efisien. Militer AS masih menggunakan disket 8 inci untuk mengoperasikan Sistem Komando dan Kontrol Otomatis Strategis (SACCS).
Itu adalah sistem komputer tahun 1970-an yang menerima kode peluncuran nuklir dan mengirim pesan darurat ke pusat militer dan sumber lapangan.
Baca juga:
Latihan Militer Bersama Korsel, Jepang dan AS dapat Sindiran dari Korut
Kebenaran ini terungkap berkat acara 60 Minutes dari CBS dan reporter Lesley Stahl. Departemen Pertahanan akhirnya menghentikan sistem tersebut pada tahun 2019. (waf)