Pasangan Posesif Bikin Hubungan Jadi Toksik, Begini 5 Cara Menghadapinya

Kamis, 19 Desember 2024 - Ananda Dimas Prasetya

Merahputih.com - Sepakatkah kamu kalau cemburu tanda sayang? Hati-hati itu bisa jadi pasanganmu seorang yang posesif. Ini merupakan sikap tidak mau kehilangan yang berlebihan, sehingga kerap mengatur banyak hal dalam kehidupan pasangannya.

Posesif tidak baik dalam hubungan, bahkan bisa membawa hubungan jatuh dalam pusaran hubungan toksik. Ada banyak penyebab mengapa seseorang menjadi posesif. Utamanya adalah soal rasa insecure.

Seseorang yang memiliki kekasih dengan sifat posesif akan mengalami beberapa penurunan kesehatan mental, seperti merasa terisolasi, jadi tidak percaya diri, mengalami stres hingga depresi. Berikut ini lima cara menghadapi pasangan posesif:

1. Jelaskan perasaan yang kamu rasakan

Pasangan mungkin tidak tahu bahwa ia bersikap posesif terhadapmu. Maka sangat perlu untuk menyampaikan hal yang kamu rasakan. Berikan contoh spesifik saat kamu merasa dia bersikap posesif

“Aku merasa sangat kesal saat kita menonton pertandingan sepak bola dan kamu mendiamkanku setelah aku bermain tapal kuda dengan teman-teman kuliahku".

Baca juga:

Serba-Serbi Posesif dalam Hubungan

2. Bahas perilaku posesif tidak dapat diterima

Ini harus menjadi diskusi yang eksplisit dan privat di mana dapat berbicara secara terbuka tentang jenis perilaku posesif yang tidak bisa ditoleransi seperti apa.

3. Bahas komitmen hubungan

Perilaku posesif umumnya berakar pada harga diri yang rendah dan rasa tidak aman. Maka ingatkan pasangan bahwa kalian sama berkomitmen terhadap hubungan yang ada, jadi tidak perlu khawatir tentang niat kalian.

Baca juga:

5 Tanda Posesif yang Menunjukkan Hubungan Sudah Tidak Sehat

4. Berikan waktu bagi hubungan untuk pulih

Sikap posesif picu konflik. Jika masalah memuncak akibat posesif berlebihan lebih baik berikan waktu supaya setiap pasangan merenungkan hal yang terjadi sampai hubungan pulih.

Lalu kembali bersama dan berusaha untuk memiliki hubungan yang lebih bahagia dan lebih sehat daripada sebelumnya.

5. Bersikaplah realistis tentang apakah hubungan kalian layak diperbaiki

Jika sikap posesif pasangan tidak bisa ditoleransi lagi dan pasangan enggan menerima masukan dan refleksi sedangkan kamu merasa tertekan, takut, cemas, atau khawatir artinya harus meninggalkan hubungan tersebut. (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan