Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis Ajang Diskusi Tentang Wawasan Kebangsaan
Kamis, 06 Oktober 2016 -
MerahPutih Budaya – Minimnya wawasan serta pengetahuan generasi muda terhadap nilai-nilai kebangsaan, membangkitkan semangat sosok Ananta Wahana, salah seorang pemerhati budaya di Tangerang untuk menggagas berdirinya wadah belajar dan diskusi tentang wawasan kebangsaan.
Bertempat di Kampung Babakan, Kelurahan Bonang, Kecamatan Kelapa dua, Kabupaten Tangerang, ia mendirikan sebuah padepokan yang diberi nama Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis (PKKT). Tidak hanya sebagai ajang untuk diskusi tentang wawasan kebangsaan dan pembasisan pancasila, di padepokan yang berdiri sejak 2012 lalu ini, berbagai kegitan kesenian tradisional pun digelar. Kegiatan seni tradisional yang sudah berjalan, diantaranya adalah musik Keroncong dan seni musik Gamelan Jawa.
“Kita juga sering mengundang tokoh-tokoh nasional untuk berdiskusi tentang kebangsaan, mahasiswa dan generasi muda dari lintas profesi dan organisasi,” ujar Ananta Wahana, yang saat ini juga menjabat sebagai salah seorang anggota DPRD Provinsi Banten kepada merahputih.com, Kamis (06/10).
Beberapa tokoh yang pernah dan kerap datang untuk berdiskusi di padepokan ini adalah Bondan Gunawan (mantan Menteri Sekretaris Negara di era Gus Dur), Ryamizard Ryacudu (Menteri Pertahanan RI) serta Agus Condro Prayitno. Motifasi berdirinya padepokan ini sendiri, kata Ananta, ingin mengajak generasi muda menjadi masa depan yang tangguh, cerdas dan mampu menyelesaikan semua persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di negeri ini.
“Tujuannya adalah untuk memberikan motifasi kepada generasi muda, agar dapat mengimplementasikan jiwa kebangsaannya dalam hidup dan karya yang nyata,” katanya.
Nama Karang Tumaritis sendiri, Ananta mengambil dari nama sebuah tempat dalam cerita pewayangan, yaitu tempat persinggahan tokoh Semar Badranaya dan bagian dari Kerajaan Amarta dibawah pimpinan Yudistira. (Wid)
BACA JUGA: