Nasi Bogana Kuliner Khas Keraton Kacirebonan
Kamis, 09 Maret 2017 -
Kuliner dari Kota Cirebon memiliki ciri khas yang biasanya mempunyai cita rasa pedas dan asin. Seiring pembangunan dan infrastruktur transportasi yang memudahkan akses para wisatawan untuk berkunjung ke Cirebon membuat Sultan Kacirebonan P. Abdulgani Natadiningrat, membuat sebuah konsep untuk memadukan antara kuliner dan wisata.
Hal ini bertujuan untuk menarik minat para wisatawan agar berkunjung ke Cirebon. Salah satunya dengan cara menghadirkan Pawon Bogana di Keraton Kacirbonan.
Pawon Bogana merupakan konsep wisata kuliner yang berlokasi di Keraton Kacirebonan yang menyajikan menu Nasi Bogana. Nasi Bogana yang pada awalnya memiliki arti nasi seadanya sebenarnya adalah nasi syukuran khas Cirebon.
Bogana sendiri berasal dari bahasa Sunda yaitu saboga – bogana yang artinya seadanya atau semampunya. Nasi Bogana adalah tumpeng nasi kuning yang dihidangkan dengan lauk pauk terdiri dari tahu, tempe, telur, dan daging ayam yang semua lauk itu dimasak dengan bumbu kuning.
Semua itu memiliki lambang ataua arti tersendiri, tumpeng melambangkan kesatuan dengan Tuhan dan warna kuning melambangkan keagungan. Menurut Sultan Kacirebonan nasi bogana adalah sebuah budaya yang harus kita lestarikan,
“Nasi Bogana adalah sebuah budaya khas Cirebon yang harus kita lestarikan. Saya beruntung mempunyai istri yang bisa membuat nasi bogana sehingga saya bisa menyajikan nasi bogana kepada para wisatawan yang berkunjung ke Keraton Kacirebonan” ungkap Sultan Kacirebonan P. Abdulgani Natadiningrat. Nasi Bogana ini ditawarkan dengan harga Rp18.000 hingga Rp25.000
Pawon Bogana ini sendiri baru dibuka mulai pukul 18.00 hingga pukul 22.00. Menurut Sultan P. Abdulgani Natadiningrat, hal ini karena agar para wisatawan dapat menikmati Keraton pada malam hari sebagai tempat nongkrong sekaligus mengenal budaya Cirebon.
Artikel ini berdasarkan liputan Mauritz, kontributor merahputih.com yang bertugas di wilyah Cirebon dan sekitarnya. Untuk mengikuti artikel tentang obyek wisata lainnya, baca juga: MUI Dukung Pantai Syariah Banyuwangi