Mengenal Dua Gaya Trading Populer untuk Menghasilkan Cuan 

Jumat, 15 Maret 2024 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - DI antara banyaknya gaya trading populer yang diterapkan trader pemula maupun berpengalaman, ada gaya scalping, yang memungkinkan kamu mengambil sedikit profit dari setiap pergerakan harga, dan day trading yang bertujuan trading dalam satu hari. Untuk menghasilkan cuan dari trading, kamu wajib memahami gaya trading mana yang tepat. Berikut penjelasan Octa, broker internasional yang menyediakan layanan trading online di seluruh dunia sejak tahun 2011, mengenai dua gaya trading ini.

Pilihan pertama ialah scalping. Ini adalah gaya trading modern yang melibatkan pengambilan profit dari pergerakan harga yang kecil dalam banyak transaksi. Ciri khasnya ialah intensitas transaksi yang tinggi. Scalper agresif dapat membuka puluhan dan bahkan ratusan posisi per hari. Targetnya kecil, dari beberapa pip hingga beberapa poin. Hampir semua posisi ditutup dalam satu hari itu. Timeframe yang digunakan hanya sampai M15, biasanya yakni M1–M5.

Baca juga:

Pakar Trading Octa Berikan Panduan Taklukkan Emosi untuk Trading Cuan

Gaya trading ini paling banyak dilakukan pemain di pasar forex, yang merupakan pasar paling likuid dan buka 24 jam. Dalam pasar ini tercipta aturan scalping klasik, yaitu trading pada semua pergerakan mikro yang melebihi spread ganda dan biaya komisi, menutup posisi pada pembalikan trend paling tipis sekalipun dan kebiasaan menutup semua posisi di pengujung hari yang sama untuk mengamankan profit. Menutup posisi sebelum hari berlalu memastikan perlindungan dari gap di pagi harinya dan memungkinkan trader tidur nyenyak tanpa memikirkan hasil trading malam.

Kecepatan juga merupakan faktor penting bagi scalper, hampir sama pentingnya dengan likuiditas. Dengan begitu, pemilihan broker sangat berpengaruh. Scalper harus terus menganalisis chart harga dan membuat keputusan berdasarkan data tersebut. Dengan begitu, broker harus menyediakan akses cepat ke informasi yang dibutuhkan untuk analisis, seperti harga, berita, chart indeks asing, sinyal, dan statistik.

Trade scalping yang cepat membutuhkan perantara dengan server yang tidak penuh sehingga pada waktu yang tepat, permintaan kamu tidak perlu menunggu giliran selama beberapa detik yang menentukan.

Pilihan kedua yakni dengan gaya day trading. Ini adalah trading spekulatif di bursa selama hari trading tanpa membawa posisi terbuka sampai esok harinya. Trader hanya menggunakan operasi intraday dengan durasi trade biasanya berkisar dari beberapa menit hingga beberapa jam. Trade juga jarang sekali dibiarkan bermalam sampai hari berikutnya.

Biasanya, trader menggunakan kombinasi timeframe yang berbeda. Sebagai contoh, M1 dan M15 atau M5 dan M30. Entry trade menjadi lebih akurat dalam day trading, dan rasio risk-reward meningkat. Intensitas trading gaya ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan scalping. Day trader biasanya membuka trade pada awal hari trading dan menutupnya ketika sesi trading berakhir. Trader tidak akan membiarkan posisi terbuka menginap sampai besoknya.

Beberapa day trader hanya trading berdasarkan tren. Oleh karena itu, gaya ini paling cocok untuk trader yang belum berpengalaman. Tipe trader lain, sebaliknya, trading dalam rentang di kedua arah, menggunakan fluktuasi harga dalam channel di antara level support dan resistance untuk menghasilkan profit. Trader yang sangat ahli dan trader yang belum berpengalaman juga bergerak melawan pasar (trading melawan tren). Pelaku pasar yang berpengalaman dapat profit dari trading berisiko tinggi melawan tren, sebaliknya trader pemula justru dapat kehilangan semua depositnya.(*)

Baca juga:

No Emosian, Kunci Trading Cuan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan