Mau Backpacking ke Madura? Ini yang Harus Kamu Perhatikan
Selasa, 13 November 2018 -
TERLETAK di timur Pulau Jawa, Madura ternyata menyimpan potensi wisata yang masih jarang diketahui pelancong. Kamu bisa menikmati indahnya Gili Lambak, Wisata Kampung Pasir hingga Sentra Kerajinan Batik Madura di Tanjung Bumi.
Namun, bagi kamu yang ingin menjelajah Madura ala backpacker, jangan asal jalan. Madura sangat luas, sekitar 5.168 kilometer persegi atau delapan kali lebih besar daripada Jakarta. Tak akan mungkin mengelilingi pulau ini hanya dalam waktu satu hari.
Kamu harus mempelajari seluk-beluk dan membuat perencanaan yang matang agar perjalanan ala backpacker yang kamu lakukan tidak berantakan. Berikut tips yang harus kamu perhatikan.
1. Transportasi
Ada banyak moda transportasi untuk melakukan perjalanan ke Madura. Kamu bisa naik pesawat menuju Bandara Trunojoyo di Sumenep. Sayangnya, bandara itu tak melayani penerbangan lain selain dari Surabaya. Harga tiket perjalanan Surabaya-Sumenep sekitar Rp 227 ribu dan Sumenep-Surabaya Rp 179 ribu. Setiap hari akan ada dua kali penerbangan, pagi dan siang.
Kalau ingin lebih hemat, kamu bisa menggunakan jalur darat. Kamu bisa naik bus dari Surabaya dan berhenti di Terminal Pamekasan. Dari terminal itu, kamu bisa menentukan perjalanan selanjutnya. Namun sebelum sampai ke Pamekasan, bus itu akan berhenti di beberapa kabupaten. Terakhir, kamu bisa menggunakan jalur laut dari Pelabuhan Jangkar Situbondo.
2. Penginapan
Jangan takut tidak bisa bermalam di Madura. Di sini kamu akan bisa menemukan dengan mudah losmen, hotel, atau homestay. Kamu tinggal memilih penginapan yang sesuai dengan kantong. Namun ingat, harga yang kamu keluarkan untuk menginap semalam akan memengaruhi fasilitas yang akan didapatkan.
Bukan cuma di pusat kota, hotel mudah ditemukan di sekitar destinasi wisata favorit, seperti Gili Labak atau wisata Kalianget dan lain-lain. Agar lebih mudah dan murah, disaranan untuk memesan penginapan tersebut sebelum melakukan perjalanan di layanan pemesanan hotel. Bagusnya lagi, lewat layanan itu, kamu bisa mendapatkan harga diskon.
3. Sinyal telepon dan internet
Di pusat-pusat Kota Madura, kamu tak perlu takut tidak mendapatkan sinyal telepon. Namun, berbeda halnya jika kamu melakukan perjalanan agak ke pelosok, sinyal di sana agak sulit. Mungkin kamu bisa memilih Telkomsel untuk mendapatkan sinyal yang lumayan baik di daerah terpencil. Pilihan lainnya, jika ingin lebih aman, kamu bisa membeli telepon yang khusus untuk di daerah terpencil.
Soal internet kamu juga tak perlu pusing. Kota-kota di Madura sudah terhubung dengan jaringan 4G. Beberapa penginapan di sana juga menyediakan wi-fi gratis bagi pengunjung.
4. Karakter masyarakat Madura
Jika kamu mempelajari karakter masyarakat Madura, tentunya hal itu akan mempermudah untuk berbaur.
Meski masih satu wilayah dengan Jawa Timur, Madura punya bahasa dan budaya sendiri. Masyarakat Madura dikenal dengan gaya bicara yang blak-blakan, hemat, disiplin, dan pekerja keras.
Selain itu, hal yang paling penting bagi masyarakat Madura ialah harga diri. Mereka punya falsafah hidup katembheng pote mata, angok pote tolang. Falsafah itulah yang melahirkan budaya carok atau tradisi bertarung.