Lirik Lengkap Lagu 'Tarik Tambang', Single tentang Kegelisahan Methosa atas Tambang Ilegal
Senin, 11 Agustus 2025 -
MerahPutih.com - Keresahan atas maraknya praktik tambang ilegal menjadi inspirasi Methosa untuk menulis dan merilis lagu Tarik Tambang.
Lagu ini mengangkat kisah nyata kegundahan masyarakat ketika wilayah mereka didatangi 'orang-orang dengan alat berat, yang mengambil alih hutan adat, serta merampas tanah rakyat', demi kegiatan penambangan yang keuntungannya tak pernah dirasakan oleh warga setempat.
Dengan kemasan musik ceria yang diperkaya sentuhan suling dangdut berkesan ‘fenomenal’, lagu ini membuat pendengarnya sulit untuk diam. Namun, di balik irama yang menghibur, tersimpan pesan mendalam dalam lirik Tarik Tambang yang menyoroti ketidakadilan bagi masyarakat di daerah tambang.
Baca juga:
Baru Dilantik Bahli, Dirjen Gakkum ESDM Klaim Tahu Semua Lubang Tikus Tambang Ilegal
176 Titik Tambang Ilegal Tersebar di 16 Kabupaten dan Kota di Jabar
Lirik Lagu Tarik Tambang - Methosa
Tarik Tambang
Wey ada maling ! Masuk bawa alat berat
Wey ada maling ! Ambil alih hutan adat
Wey ada maling ! Mau sikat tanah rakyat
Bangun tambang, dulang uang, mreka pulang, dan kita terbuang…
Miliaran kilo sejak puluhan tahun
Mereka mengeruk tanah beruntun
Hutan kini berubah jadi gurun
Kita dikibulin turun temurun
Mereka tarik tambang kita dapat rugi
Mereka dapat uang kita gigit jari
Ini lagu lama modus investasi
Rakyat sejahtera hanyalah ilusi
Wey ada maling ! Masuk bawa alat berat
Wey ada maling ! Ambil alih hutan adat
Wey ada maling ! Mau sikat tanah rakyat
Bangun tambang, dulang uang, mreka pulang, dan kita terbuang…
Cerita tentang tanah kaya raya
Doktrin dan mimpi yang slalu dijaga
Mau sampai kapan kita percaya
Surga terakhir di bumi sudah jadi korbannya
Mereka tarik tambang kita dapat rugi
Mereka dapat uang kita gigit jari
Ini lagu lama modus investasi
Rakyat sejahtera hanyalah ilusi
Wey ada maling ! Masuk bawa alat berat
Wey ada maling ! Ambil alih hutan adat
Wey ada maling ! Mau sikat tanah rakyat
Bangun tambang, dulang uang, mreka pulang, dan kita terbuang
(far)