Hormati George Floyd, Lego Berhenti Beriklan
Minggu, 07 Juni 2020 -
SELASA lalu, perusahaan mainan LEGO menghentikan iklan produk mereka.Termasuk produksi LEGO edisi polisi dan Gedung Putih. Iklan ini dihentikan di tengah arus demonstrasi nasional melawan kebrutalan polisi atas kematian George Floyd.
Atas nama perusahaan LEGO, perusahaan pemasaran Rakuten Linkshare mengirim email 2 Juni lalu ke perusahaan daring yang menjual produk LEGO. Menurut The Toy Book, email tersebut berisi agar perusahaan-perusahaan tersebut tidak melakukan pemasaran produk LEGO yang mereka jual.
Baca juga:
Lebih dari 30 produk dilaporkan tercantum dalam email, termasuk LEGO City Kantor Polisi, Pos Pemadam Kebakaran, Unit Anjing Polisi, Mobil Patroli, Pesawat Pemadam Kebakaran, Pusat Komando Bergerak, dan set Penangkapan Jalan Raya Polisi. Set Gedung Putih juga termasuk dalam daftar penghapusan.
LEGO telah mengklarifikasi mereka hanya menghentikan iklan digital dari beberapa produk di AS sehubungan dengan aksi protes nasional. Langkah ini menuai kritik dari beberapa pakar konservatif, termasuk mantan Gubernur Arkansas Mike Huckabee.
"Niat kami adalah untuk sementara menghentikan periklanan digital sebagai tanggapan atas peristiwa di AS. Kami harap ini membereskan semuanya," ujar juru bicara LEGO. CNBC juga melaporkan juru bicara LEGO mengirim pernyataan yang mengklarifikasi perusahaan tidak berhenti menjual set apa pun. LEGO hanya menghentikan pemasaran untuk sementara.
Baca juga:
Pada hari Rabu, LEGO mengatakan akan menyumbangkan Rp56 miliar untuk organisasi yang mengajarkan anak-anak tentang kesetaraan ras. Berbagai pihak memuji langkah yang dilakukan LEGO untuk menghormati peristiwa George Floyd ini.
Ini bukan pertama kalinya LEGO menggunakan platformnya dalam menanggapi masalah-masalah terkemuka di dunia. Pada awal April, perusahaan mengumumkan akan membuat pelindung wajah untuk petugas kesehatan yang merawat pasien COVID-19. (lgi)
Baca juga:
LEGO Produksi 13.000 APD Wajah untuk Melindungi Petugas Medis
