Layanan Streaming Apple, Awal Dari Kejatuhan Spotify

Jumat, 13 Februari 2015 - Fadhli

MerahPutih Teknologi - Taylor Swift sudah menjadi sekutu setia iTunes. Dirinya pernah menarik katalog musiknya dari Spotify tahun lalu karena dia tidak setuju dengan struktur pembayaran royalti mereka. Sementara itu Taylor memindahkan penjualan album barunya “1989” ke iTunes.

Baca juga: Apple Merilis iTunes 12.1 untuk OS X

Tindakan Taylor Swift ini menjadi mimpi buruk bagi Spotify, terlebih lagi jika harus menghadapi layanan streaming pesaing, di mana setiap pelanggannya bisa kapan sajapergi untuk berlangganan pada saingannya. Sakit hati Spotify bertambah ketika Taylor Swift terlihat sangat populer di malam Grammy lalu.

Jika Apple akan benar-benar akan meluncurkan layanan streaming musik, Spotify dan layanan streaming lainnya tentu akan memiliki lawan yang cukup sulit mengingat kepopuleran Apple yang sudah sangat tinggi. iTunes dikatakan mengoleksi lebih dari 800 juta kartu kredit di hampir 150 negara. Bandingkan dengan Spotify yang hanya memiliki 15 juta pelanggan di 60 negara.

Baca Juga: Stylus Emas iPad Terbaru dari FistyThree

Belum lagi, Apple telah menjual sekitar 1 miliar perangkat iOS. Jika aplikasi streaming iTunes datang bersama dengan penjualan iPhone dan iPads generasi terbaru, bisa saja iTunes melompati jumlah pengguna Spotify hanya dalam waktu semalam.

Dikatakan dalam 9to5Mac, layanan baru Apple ini akan sangat terintegrasi ke iOS, iTunes, dan Apple TV. Kedepannya layanan ini juga akan tersedia dalam ekosistem aplikasi Android. Agar dapat bersaing dengan baik, dikatakan bahwa Apple akan memberikan biaya berlangganan hanya $ 7,99 (sekitar Rp 102.000) per bulan. Tentunya akan melemahkan penjualan Google Play Music yang mematok harga $ 9,99 (sekitar Rp 126.750) per bulan.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan