LANY Rilis Album 'Soft', Sebuah Pesan Kelembutan di Tengah Kekerasan Dunia Modern

MerahPutih.com - Band pop-rock multi-platinum, LANY, kembali hadir dengan album terbaru mereka berjudul Soft, yang dirilis melalui Virgin Music.

Album ini menjadi rilisan pertama LANY dalam dua tahun terakhir sekaligus album keenam mereka, menampilkan eksplorasi kontras baik dari sisi tema maupun visual.

Album Soft memadukan kekuatan fisik dengan kejujuran tanpa batas, menciptakan dualisme yang menjadi inti dari proyek ini.

Terinspirasi dari pengalaman hidup yang mengubah perspektif mereka, album ini menangkap keberanian LANY untuk melangkah maju: menghadapi godaan untuk menjadi keras kepala, namun tetap memilih kelembutan sebagai inti, sambil membangun eksterior yang kuat untuk melindungi hati yang rapuh.

Baca juga:

LANY Lepas Single Terbaru 'Know You Naked', Simak Lirik Lengkapnya

Mengenai konsep album, Paul Klein menyatakan, “Di dunia yang penuh dosa dan keputusasaan, kesulitan selalu ada, pengkhianatan merajalela, dan kekecewaan tak terhindarkan. Hal termudah adalah membiarkan kehidupan dan orang-orang membuatmu keras dan mati rasa. Tapi apa artinya hidup jika kita tak bisa merasakan apapun? Bagi saya, memaafkan adalah satu-satunya cara untuk terus maju.”

Album Soft diproduseri sepenuhnya oleh Tommy King, dengan tiap lagu ikut ditulis oleh frontman Paul Klein. Album ini menampilkan sensibilitas LANY yang lebih matang, dengan produksi yang lebih tajam dan fokus, menggabungkan lirik penuh emosi khas Klein—yang telah menjadi daya tarik global band ini—dengan tekstur musik yang terinspirasi dari R&B tahun 1990-an hingga awal 2000-an.

Baca juga:

Melankolia Berkilau LANY dalam Single Terbaru ‘Last Forever', Simak Lirik Lengkapnya

Terdiri dari 10 lagu, Soft menunjukkan pendekatan hangat dan akrab LANY melalui balada piano dan bedroom pop, namun dikembangkan menjadi karya yang lebih padat dan kaya tekstur.

Album ini mencerminkan kedewasaan baru LANY, memadukan nuansa nostalgia dengan evolusi musik yang lebih modern dan matang, menjadikannya karya yang familiar namun tetap menawarkan sensasi segar bagi pendengar. (Far)