Langsung Balas Tuduhan Garosero Research Institute, Sebut Bukti Gambar dan Suara Rekayasa AI

Rabu, 07 Mei 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - DI tengah kekisruhan yang terus membara setelah kematian tragis aktris Kim Sae-ron, nama aktor Kim Soo-hyun kembali diseret dalam pusaran tuduhan yang dilempar kanal Youtube kontroversial, Garosero Research Institute. Namun, pada 7 Mei, tim hukum sang aktor akhirnya angkat bicara dalam sebuah pernyataan resmi yang tegas: “Semua tuduhan itu palsu dan bermotif jahat.”

Melalui firma hukum LKB & Partners, Kim Soo-hyun dan agensinya, GOLD MEDALIST, membantah keras seluruh klaim yang disampaikan dalam konferensi pers Garosero. Salah satu tuduhan utama yakni adanya rekaman audio yang diklaim berasal dari Sae-ron. Rekaman itu menyebutkan nama Soo-hyun. Selain itu, ada pula gambar-gambar yang disebut sebagai bukti penganiayaan terhadap seorang informan.

Namun, menurut tim hukum, rekaman tersebut tidak lebih daripada hasil rekayasa teknologi. “Rekaman itu dipastikan merupakan hasil manipulasi, amat mungkin dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) atau metode serupa,” ungkap pernyataan mereka.

Tak hanya itu, muncul pengakuan mengejutkan, yakni sebelum rekaman itu dipublikasikan Garosero, sang penyedia file, yang tidak memiliki hubungan apa pun dengan Sae-ron, pernah mendekati Gold Medalist. Ia mengaku memiliki rekaman suara yang menyebut Kim Soo Hyun dalam konteks positif dan menuntut bayaran sebagai imbalan agar rekaman tidak disebarluaskan. Namun, setelah dilakukan verifikasi, rekaman terbukti dimanipulasi dan permintaan tersebut langsung ditolak.

Baca juga:

Pihak Keluarga Kim Sae-ron Gelar Konferensi Pers, Agensi Kim Soo-hyun Suarakan Kekhawatiran Penyebaran Informasi Salah


Karena merasa gagal mendapatkan uang dari GOLD MEDALIST, pihak penyedia file kemudian diklaim berkolusi dengan Garosero untuk menyebarkan konten tersebut ke publik.

Lebih lanjut, dalam konferensi pers Garosero, disebutkan bahwa si penyedia file menjadi korban penyerangan yang diarahkan pihak GOLD MEDALIST, sebuah tuduhan serius yang langsung ditepis tim hukum. “Gambar-gambar yang mereka perlihatkan sebagai bukti penganiayaan ternyata berasal dari internet. Gambar tersebut dapat ditemukan dengan pencarian sederhana dan jelas bukan milik si pelapor,” tegas mereka.

GOLD MEDALIST menyebut langkah Garosero sebagai serangan siber yang terorganisasi, dilakukan pihak yang sudah lebih dulu menghadapi berbagai tuduhan serius seperti pencemaran nama baik, pelecehan digital, hingga manipulasi barang bukti.

Dalam pernyataan penutupnya, agensi menyatakan seluruh tindakan Garosero merupakan pelanggaran hukum berat, khususnya terkait dengan penggunaan bukti palsu berbasis AI untuk mencemarkan nama baik.

GOLD MEDALIST akan segera mengambil langkah hukum terhadap Garosero Research Institute atas pelanggaran Undang-Undang Anti-Stalking dan Undang-Undang Jaringan Informasi dan Komunikasi Korea Selatan.(dwi)


Baca juga:

Bantah Garosero Research Institue, Youtuber Lee Jin Ho Sebut Rekaman Suara Kim Sae-ron Rekayasa

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan