Kemenhub Temukan Bus Tak Laik Beroperasi di Cirebon
Jumat, 01 Juli 2016 -
MerahPutih Peristiwa - Kementrian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia (RI) menggelar pantauan dan inspeksi mendadak (sidak) arus mudik lebaran di Terminal Harjamukti Cirebon, Kamis (30/6).
Sidak pelaksanaan arus mudik lebaran iti dipimpin langsung oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Kemenhub RI, Sugihardjo. Dalam sidak itu, Sugihardjo menumakan satu unit bus yang tak laik untuk beroperasi. Satu unit armada bus jurusan Cirebon menuju Semarang itu dilarang untuk diberangkatkan.
"Kita tadi temukan bus yang tak laik. Karena kondisi bus tersebut tidak memiliki speedometer, sabuk pengaman, dan rem tangan," ungkapnya. Ia pun menjelaskan kriteria khusus untuk bus yang dikatakan laik untuk beroperasi, yakni kondisi ban yang tak aus dan vulkanisir, kaca tidak boleh retak, speedometer harus ada, memiliki rem tangan dan sabuk pengaman.
Pengemudi dikhawatirkan akan seenaknya mengemudi jika bus tersebut tidak dilengkapi dengan speedometer. Memacu kendaraan tanpa mengacu pada speedometer, menurutnya jelas akan membahayakan keamanan para penumpang.
"Untuk itu, kita pindahkan penumpangnya ke bus lain. Karena bus tadi tak laik, ini demi keselamatan para penumpang," ujarnya.
Dijelaskan Sugihardjo, mulai tahun ini pemeriksaan armada untuk mudik, baik pesawat, kapal, bus hingga kereta api tidak dilakukan secara sampling atau random lagi. “Tapi seluruh armada yang digunakan untuk mudik kita periksa sejak 6 hingga 24 Juni lalu,” katanya.
Dari semua armada yang diperiksa, kondisi memprihatinkan terjadi pada armada bus. Dari total bus antar kota antar provinsi (AKAP) sebanyak 14 ribu yang sudah diperiksa sebanyak 10.500. Dari jumlah tersebut sebanyak 50 persennya tidak laik jalan atau memiliki banyak catatan.
"Kita sudah adakan pertemuan dengan sejumlah pengusaha angkutan bus. Mereka sudah komitmen untuk memperbaiki armada bus yang tak lai itu," tandasnya.(Irm)
BACA JUGA: