Kembali Digelar, Jazz Gunung Hybrid Concert 2020 Siap Cetak Sejarah
Jumat, 11 Desember 2020 -
JAZZ Gunung Indonesia siap menggelar Hybrid Concert Jazz Gunung Bromo dan Jazz Gunung Ijen, Sabtu (12/12). Berbagai persiapan pun sudah dilakukan, mulai dari sound system, tes kesehatan, dan mekanisme lainnya. Acara musik jazz ini juga sudah mendapat dukungan dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, ahli epidemiologi, dan Bupati Banyuwangi.
Jazz Gunung Indonesia sendiri mulai digelar sejak 2012 silam. Tahun ini merupakan kali ke-12 diadakan di Gunung Bromo dan kali ke-4 di Gunung Ijen. Ke depannya, Jazz Gunung Indonesia akan digelar di Gunung Slamet dan Gunung Ungaran.
Sigit Pramono selaku penggagas Jazz Gunung Indonesia mengatakan, perhelatan ini memiliki konsep menikmati musik, khususnya genre jazz di tempat terbuka seperti kawasan gunung. Inilah mengapa dinamakan Jazz Gunung Indonesia.
Baca juga:
Ini Tiga Alasan Konser Luar Ruang Jazz Gunung Hybrid Concert 2020 Bisa Terlaksana

Konser Jazz Gunung Bromo virtual ini akan dimeriahkan oleh Ring of Fire feat. Tashoora, Tohpati dan Ricad Hutapea. Sementara untuk Jazz Gunung Ijen yang diselenggarakan di Banyuwangi, akan menampilkan Bintang Indrianto feat. Sruti Respati dan Sri Hanuraga Trio feat. Dira Sugandi.
Perhelatan Jazz Gunung Indonesia kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya karen pandemi COVID-19. Untuk Jazz Gunung Ijen akan dihelat di Amfiteater Taman Gandrung Terakota, Jiwa Jawa Resort Ijen, Banyuwangi pukul 09.00 WIB.
“Tahun ini kami siap mencatat sejarah sekaligus mempromosikan destinasi wisata yang terpuruk di masa pandemi COVID-19. Negeri kita ini negeri yang luar biasa indah, jadi kita menikmati nuansa musik yang indah di tempat yang indah,” tutur Sigit.
“Kita semua harus bisa melakukan kegiatan ekonomi dan budaya di tengah pandemi ini. Tetapi syaratnya kalo kita merayakannya di luar, kita harus disiplin baik dari penyelenggara, musisi, artis, hingga penonton untuk patuh pada protokol,” lanjutnya.
Ada tiga alasan mengapa Jazz Gunung Indonesia ini bisa diselenggarakan. Pertama, semua pihak melakukan tes swab Antigen yang akan disediakan oleh Jazz Gunung Indonesia bekerjasama dengan GenBody Inc dan Gerakan Solidaritas Sejuta Tes Antigen. Kalau hasilnya negatif, mereka baru diperbolehkan mengikuti acara secara langsung.
Baca juga:
Jazz Gunung Indonesia Gelar Konser Virtual ‘Road To Jazz Gunung Series 2020’

Kedua, semua yang berada di dalam lokasi acara wajib mengenakan masker kesehatan. Dan yang terakhir, semua wajib menjaga jarak dan mematuhi semua protokol kesehatan yang ditentukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
“Dari pihak pemerintah Banyuwangi mendukung acara Jazz Gunung kali ini,” tutur Wahyudi, perwakilan Bupati Banyuwangi.
Bintang Indrianto, salah satu musisi yang tampil di Jazz Gunung Ijen merasa antusias untuk bisa meramaikan perhelatan tahun ini.
“Bukan hanya musisi saja, tapi semuanya merasa tidak enak. Saya senang sekali ada momen bersejarah besok dan Jazz Gunung selalu menyajikan hal yang tidak biasa. Kami juga sudah menyiapkan The Beauty of Ijen besok,” kata Bintang.
Sigit berharap perhelatan besok dapat berjalan dengan lancar seperti acara-acara sebelumnya.
“Tentu kita berharap cuaca besok lebih baik ya. Tantangannya adalah disiplin. Jangan marah nanti ketika ada yang diingatkan untuk memakai masker. Kita juga sudah menyiapkan sound system yang terbaik di lokasi dan untuk virtual,” tutup Sigit. (and)
Baca juga: