Kampanye Sehat, Perusahaan Air Minum Ini Adakan Pelatihan Sepak Bola

Selasa, 06 November 2018 - Muchammad Yani

KAMPANYE sehat memang terus digalangkan oleh Le Minerale. Jika di cabang olahraga basket perusahaan air minum ini menggelar Le Minerale AirOne Basketball Heroes Tournament 2018, maka di sepak bola Le Minerale mencoba mengadakan Le Minerale Football Camp.

Program pelatihan sepak bola untuk generasi muda ini dihadiri oleh pelatih sepak bola Indonesia Ricky Nelson serta dua pemain U-19 yakni Witan Sulaeman dan Nurhidayat Harris. Mereka datang untuk secara langsung memberi materi dan motivasi kepada 50 siswa gabungan beberapa sekolah sepak bola di Jakarta.

Para pemateri pelatihan sepak bola (MP/Muchammad Yani)
Para pemateri pelatihan sepak bola (Foto:MP/Muchammad Yani)

"Ini adalah langkah Le Minerale untuk mempersiapkan calon pesepak bola muda Indonesia agar bisa mendapat pengetahuan dan manfaat tentang dunia sepak bola," kata Marketing Manager Le Minerale, Febri Hutama.

Febri juga menjelaskan alasan kenapa memilih sepak bola sebagai program Le Minerale. Sebelum ini Le Minerale sudah melakukan survei, hasilnya animo masyarakat sangat tinggi di cabang olahraga ini. "Animo masyarakat sangat tinggi. Tapi tidak menutup kemungkinan kalau nanti buka untuk cabang olahraga lainnya," terangnya.

Le Minerale Football Camp adalah program jangka panjang. Saat ini kegiatan hanya diadakan di Jakarta saja. Namun kedepannya kegiatan serupa akan diadakan di kota-kota lain. Meskipun Febri belum menjelaskan di kota mana saja Le Minerale Football Camp diadakan.

Diharapkan peserta bisa mengerti teknik dalam sepak bola (MP/Muchammad Yani
Diharapkan peserta bisa mengerti teknik dalam sepak bola (Foto: MP/Muchammad Yani)

"Saat ini kita masih review, tapi tidak menutup kemungkinan kota-kota lain akan diadakan acara yang sama," tuturnya.

Di acara yang sama Ricky Nelson menjelaskan kalau menjadi pesepakbola handal tidaklah mudah. Seorang pesebak bola tidak hanya bisa berlari di lapangan saja melainkan harus mengerti teknik-teknik bermain hingga menguatkan mental.

"Menjadi pesebakbola professional tidak mudah tapi bukan tidak mungkin. Disiplin, usaha yang keras, percaya diri tidak akan cukup," tuturnya. (yani)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan