Jorge Martin Tidak Ragu Pakai Nomor 1, Jadikan Motivasi untuk Berada di Puncak
Jumat, 17 Januari 2025 -
MerahPutih.com - Juara dunia MotoGP 2024, Jorge Martin tidak ragu memakai nomor 1 di motor Aprilia RS-GP25 miliknya pada balapan 2025. Ia berharap nomor yang dikenakan terus memotivasi untuk berada di puncak.
Tak hanya bagi Jorge Martin, nomor 1 untuk pertama kalinya bagi Aprilia Racing di kelas premier.
“Saya tidak ragu untuk mengenakan #1 karena saya telah memperjuangkannya sepanjang hidup saya,” kata Martin, dikutip dari laman resmi MotoGP, Jumat (17/1).
Jorge Martin pun senang dengan nomor baru setelah memakai angka 89 di untuk gelaran sebelumnya.
“Meraih gelar juara dunia MotoGP dan dapat mengenakan nomor ini pada Aprilia adalah hal yang sangat menyenangkan,” kata Martin.
“Mudah-mudahan kami dapat memiliki lebih banyak motivasi dengan nomor ini,” jelasnya.
Baca juga:
Trackhouse Racing Pamerkan Livery untuk MotoGP 2025, Sambut Musim Baru dengan Tampilan Anyar
Dikutip dari Antara, pembalap yang dijuluki “The Martinator” itu sekaligus akan bergabung dengan kelompok pembalap elit yang mengenakan pelat nomor 1, melanjutkan tradisi yang dihidupkan kembali di era modern MotoGP.
Pendahulunya, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo), menjadi pembalap pertama dalam lebih dari satu dekade yang mengenakan pelat #1 setelah merebut gelar juara dunia pada 2022.
Bagnaia terus mengukir sejarah dengan berhasil mempertahankan gelar pada 2023, menjadi pembalap MotoGP pertama yang mempertahankan pelat #1 sejak Mick Doohan mencapai prestasi tersebut selama era dominannya di kelas 500 cc dan memenangkan lima gelar berturut-turut dari 1994 hingga 1998.
Mempertahankan pelat #1 adalah pencapaian yang langka, dengan hanya beberapa pembalap terpilih yang berhasil melakukannya.
Di era 500 cc, Wayne Rainey bergabung dengan Doohan dalam daftar eksklusif ini, mengklaim tiga gelar berturut-turut dari 1990 hingga 1992.
Sementara itu, legenda MotoGP Casey Stoner, Jorge Lorenzo, dan Nicky Hayden semuanya mengenakan nomor 1 setelah memenangkan kejuaraan, tapi gagal mempertahankan mahkota mereka. (*)