Jorge Lorenzo Fokus Tatap GP Aragon

Rabu, 16 September 2015 - Rendy Nugroho

MerahPutih MotoGP - Juara dunia dua kali MotoGP, Jorge Lorenzo disebut akan semakin sulit mengejar kompatriotnya, Valentino Rossi, usai tersungkur di Grand Prix (GP) San Marino. Kendati demikian, Lorenzo dengan tegas enggan mengibarkan bendera putih begitu saja.

Insiden jatuhnya Lorenzo di seri ke-13 musim ini membuat jarak poinnya dengan Rossi semakin jauh yakni terpaut selisih 23 poin. Walaupun secara matematis peluang X-Fuera -julukan Lorenzo- masih ada, banyak yang menilai overtaking akan sulit terjadi jika melihat bagaimana performa Rossi sejauh ini.

Di tepi lain, Lorenzo enggan beranggapan seperti yang dipikirkan orang lain. Ia sama sekali tidak setuju dengan penilaian tersebut. Dengan tegas, rider 28 tahun itu menyatakan tidak berniat sedikit pun mengubah targetnya musim ini.

“Target utama saya adalah meraih gelar juara! Hal ini tidak berarti membuat saya harus memenangkan semua seri yang tersisa. Kami tidak boleh bertingkah gila,” kata Lorenzo, seperti dilansir laman resmi MotoGP.

“Sangat penting untuk berada di depan Valentino (Rossi). Jika tidak ada hujan lagi, gelar juara masih mungkin saya raih. Di keadaan kering, saya lebih kuat (dari Rossi),” imbuhnya.

Joki berkebangsaan Spanyol itu tak ingin mengulang kesalahan-kesalahan seperti yang pernah dilakukannya selama ini. Lorenzo bertekad meraih hasil malsimal pada seri-seri tersisa, demi memperebutkan gelar juara MotoGP 2015.

Baca Juga:

  1. Marc Marquez Pesimis Asapi Valentino Rossi di GP Aragon
  2. Jorge Lorenzo Optimis Rengkuh Gelar Juara MotoGP 2015
  3. Keputusan Tepat Antarkan Bradley Smith Rengkuh Podium
  4. Tersungkur di Misano, Jorge Lorenzo Akui Dirinya Ceroboh
  5. Kunci Sukses Marc Marquez Rajai GP Misano

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan