Jenazah DL Sitorus Tak Segera Dikebumikan karena Alasan Ini
Jumat, 04 Agustus 2017 -
MerahPutih.com - Pengusaha perkebunan sawit Derianus Lunggung (DL) Sitorus meninggal dunia di Pesawat Garuda GA 188 yang akan menerbangkannya dari Jakarta ke Medan.
Pada Kamis (3/8), DL Sitorus hendak terbang dari Jakarta menuju Bandara Kualanamu, Deli Serdang. Saat di dalam pesawat, tiba-tiba saja ia sesak nafas. Pramugari melihatnya sudah terkulai dan mencari dokter. Tepat pukul 14.15 WIB, DL Sitorus dinyatakan meninggal dunia.
Jenazah DL Sitorus disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Jalan Kebon Raya, Nomor 2, Duri Kepa, Jakarta Barat. Menurut pihak keluarga, jenazah DL Sitorus akan disemayamkan di Jakarta sampai Minggu (6/8) agar keluarga Sitorus dapat memberikan penghormatan terakhir.
Menurut rencana jenazah almarhum akan dimakamkan di tanah kelahirannya di Parsambilan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba Samosir, Sumatra Utara.
"Tidak langsung diterbangkan karena untuk menghormati keluarga besar Sitorus yang ada di Jakarta. Jadi, kita buat acara di sini," kata Hakim Sitorus, putra DL Sitorus di Jakarta, Jumat (4/8).
Sementara itu Sihar Sitorus, anak kedua almarhum, mengirimkan pesan singkat yang menyebar dan diterima redaksi merahputih.com. Isinya, mengumumkan bahwa ayahanda DL Sitorus meninggal dunia pada 3 Agustus 2017 pukul 14.15 WIB.
Sihar memohon maaf atas nama almarhum semasa hidupnya. Sebelum dikebumikan almarhum akan disemayamkan di Jalan Kebon Raya, Nomor 2, Duri Kepa, Jakarta Barat.
"Memohon segala kesalahan bapak semasa hidupnya dimaafkan," kata Sihar.
DL Sitorus dilahirkan di Parsambilan pada 12 Maret 1938. Almarhum meninggalkan seorang istri boru Siagian, lima orang anak, tiga laki-laki dan dua perempuan, dan tujuh orang cucu. Yakni, Sabar Ganda Sitorus memiliki satu orang anak perempuan, Sihar Sitorus punya dua anak, Hakim Sitorus punya satu anak, Renta Sitorus memiliki dua anak dan Ika Sitorus memiliki satu anak. (*)