Hutan Mangrove Bedul, Amazone-nya Indonesia Ada di Banyuwangi

MESKI hanya sebagian kecil dari wilayah Jawa Timur, Banyuwangi punya potensi wisata yang luar biasa. Beberapa di antaranya bahkan sudah dikenal di dunia, seperti api abadi di Kawah Ijen dan Pantai Plengkung sebagai surganya peselancar.

Di Purwoharjo, Banyuwangi, ada sebuah destinasi wisata lain yang layak dikunjungi. Meski tak setenar Kawah Ijen dan Pantai Plengkung, bukan berarti tempat tersebut tidak memiliki keunggulan.

Bernama Hutan Mangrove Bedul, tempat ini memiliki area hutan mangrove mencapai 1.350 hektare yang membentang sejauh 16 kilometer. Dengan ukuran tersebut, Hutan Mangrove Bedul sangat layak disebut sebagai Amazon-nya Indonesia.

Sekilas tentang Hutan Mangrove Bedul

Hutan Mangrove Bedul masih masuk di dalam kawasan Taman Nasional Alas Purwo. Tempat ini memisahkan antara Pantai Grajagan dan Pantai Plengkung yang terkenal itu.

Bedul sendiri diambi dari nama ikan bernama bedul yang ada di sana. Ikan tersebut merupakan jenis gabus dengan sirip du punggung. Ikan bedul kerap dijadikan lauk oleh masyarakat setempat.

Kawasan ini menyuguhkan hutan mangrove di kawasan hilir yang berbentuk rawa payau bernama Segara Anak. Sebenarnya ide wahana wisata lain dan hutan di tempat ini sudah ada tahun 2003, namun baru di tahun 2007 dibuka untuk umum.

Menikmati alam

Hutan Mangrove Bedul memiliki 27 jenis tanaman bakau. Tempat ini menjadi rumah bagi berbagai jenis hewan seperti elang, bangau, udang, babi hutan, biawak, kijang dan kera.

Untuk menikmati tempat ini kamu bisa memilih paket wisata yang disediakan pengelola. Umumnya paket ini menggunakan perahu bernama gondang gandung. Harga setiap paket tentu berbeda tergantung apa saja yang kamu dapatkan.

Sebelum memilih paket kamu harus menempuh jarak sekitar 50 kilometer dari pusat kota menggunakan kendaraan roda dua atau empat. Infrastrukturnya cukup bagus sehingga kamu tidak akan kesulitan selama perjalanan.