[HOAKS atau FAKTA] : Prabowo dan Perwakilan Belanda Bahas Kemerdekaan Papua-Aceh

Rabu, 16 Juli 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Beredar informasi di media sosial yang menyebut Presiden Prabowo Subianto membahas kemerdekaan Papua dan Aceh.

Informasi itu menyebut Prabowo bertemu dengan perwakilan dari Belanda untuk membahas kemerdekaan Papua dan Aceh.

Informasi itu diunggah akun Facebook “Natala Musa Dawoed”.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar

NARASI

“Belanda bicara tentang Aceh Papua probowa bisa melepas Aceh Papua tapi bagaimana dengan suku Jawa masih banyak yang miskin tidur di kolong jembatan”

Unggahan disertai takarir:

“Rupanya mikir mikir juga masih takut kalau mau lepas aceh ttng soal kelaparan bagi sukunya dipulau jawa.”

Unggahan tersebut telah ditonton lebih dari 192 ribu kali serta mendapat 520 komentar.

FAKTA

Ternyata, informasi tersebut adalah hoaks.

Tim Pemeriksa Fakta Mafindo (TurnBackHoax) menelusuri tangkapan layar video menggunakan Yandex Image.

Hasil penelusuran teratas mengarah ke pemberitaan kemhan.go.id “Menhan Prabowo Bertemu Menhan Belanda, Komitmen Indonesia Dorong Penyelesaian Konflik Ukraina dan Rusia Diapresiasi”.

Berdasarkan pemberitaan yang tayang Juni 2023 itu, diketahui konteks asli foto tersebut adalah momen pertemuan bilateral Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dengan Menhan Belanda, Kajsa Ollongren, di Shangri-La Hotel Singapura pada Sabtu (3/6/2023).

Dalam pemberitaan itu, Menhan Belanda menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan komitmen Indonesia dalam upaya mendorong penyelesaian konflik Ukraina-Rusia.

Keduanya juga membahas sejumlah isu di kawasan serta kerja sama di bidang pertahanan.

Tidak ditemukan informasi mengenai pembahasan kemerdekaan Papua dan Aceh dalam pertemuan bilateral tersebut.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Dukung Rismon Sianipar Bongkar Dugaan Ijazah Palsu Jokowi

KESIMPULAN

Unggahan berisi narasi “Prabowo dan perwakilan Belanda bahas kemerdekaan Papua-Aceh” merupakan konten yang menyesatkan.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan