FPI: Kerjasama dengan Orang Kafir Tidak Dilarang

Rabu, 24 Desember 2014 - Raden Yusuf Nayamenggala

MerahPutih Nasional -  Tidak semua kader Front Pembela Islam (FPI) mengetahui pertemuan antara Habib Rizieq Shihab dan pemimpin Gereja Bethel Indonesia (GBI) Glow Fellowship Center, Pendeta Gilbert Lumoindong. Sekretaris Administrasi DPP FPI, Zahroji adalah salah satu contohnya.

"Saya sendiri belum tahu dan belum lihat beritanya," kata Zahroji saat berbincang dengan Merahputih.com di Markas FPI, Jl. Petamburan III, Jakarta Pusat, Rabu (24/12).

Zahroji mengaku mendengar kabar pertemuan antara Habib Rizieq dan Pendeta Gilbert Lumoindong sebagai yang beredar sejak 15 Desember, didengar dari teman-temannya. Maka dari itu, dia mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah ada kerjasama antara FPI dengan pihak gereja Katedral. Meski ada kerjasama, Zahroji menegaskan bahwa hal tersebut tidaklah dilarang dalam agama Islam.

"Yang dilarang itu pencampuradukkan akidah, misalnya ucapan hari natal. Haram hukumnya mengucapkan selamat Hari Natal," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Beredar foto Habib Rizieq dan Pendeta Gilbert Lumoindong. Dalam foto itu, Habib Rizieq tampak menggunakan jubah putih dan peci putih. Di kantong jubahnya Habib Rizieq juga tampak dua pulpen. Sementara itu, foto Pendeta Gilbert Lumoindong tampak menggunakan kemeja kotak-kotak.

Foto Habib Rizieq dan Pendeta Gilbert Lumoindong yang tampak bergendengan tangan ini juga sempat meramaikan media sosial. Pengguna media sosial menyambut positif ke dua pemimpin ini karena hal itu dianggap sebagai bentuk toleransi beragama di Indonesia. (MP/HUR)

Bagikan

Baca Original Artikel

Berita Terkait

Bagikan