Film 'Warkop DKI Kartun' Hadirkan Kembali Aksi Petugas CHIPS, Siap Tayang di Bioskop 26 Juni 2025

Selasa, 03 Juni 2025 - Ananda Dimas Prasetya

Merahputih.com - Falcon Pictures mengumumkan siap merilis film animasi Warkop DKI Kartun. Rencananya film bergenre komedi ini akan ditayangkan pada 26 Juni 2025.

Film ini merupakan versi animasi dari kisah para komedian legendaris yang dikenal sebagai trio Warkop yakni Dono, Kasino, Indro yang terlibat dalam misi rahasia.

Dalam film ini, ketiganya menjalani misi tak biasa sebagai agen rahasia CHIPS. Lewat penugasan ini, tingkah konyol dan jurus penyamar dikerahkan demi menuntaskan tugas mereka.

Sebagai agen CHIPS, trio ini menyusup sebagai pemain Timnas Indonesia yang ceritanya bertanding dengan Korea Barat. Trio Warkop ini mengulur pertandingan demi mencegah tercetusnya ketegangan yang diperkirakan dapat memicu perang dunia.

Anehnya, trio warkop ini juga harus mengejar robot ciptaannya yang malah membelot, dimana risikonya bisa membahayakan publik.

Tak hanya itu, trio ini bertugas menyamar menjadi anak SD demi mengungkap kasus kecurangan ujian nasional. Semua mereka lakukan berkat jargonya 'Aksi dulu, mikirnya belakangan'.

Sebelum hadir ke layar lebar, animasi yang mengadaptasi kisah Warkop DKI sudah pernah diproduksi sebagai serial Warkop DKI Kartun the Series pada Mei 2021 di Disney+.

Baca juga:

Bersiaplah, Film Warkop DKI Bakal Di-reboot dengan Konsep Horor, Libatkan Sutradara Film 'Pee Mak'

Adegan Memorable Mat Solar dalam Film Warkop 'Dongkrak Antik', Kritik Terhadap Layanan Kesehatan dan Metode Pendidikan

Rencana kolaborasi dengan Sutradara 'Pee Mak'

Warkop DKI merupakan film yang ceritanya legendaris. Kabarnya cerita Warkop DKI akan digarao dalam format horor komedi menggaet sutradara film Pee Mak, Banjong Pisanthanakun.

Proyek ini merupakan bentuk kembalinya Pisanthanakun ke dunia komedi horor, sekaligus kesempatan untuk bekerja dalam lanskap budaya sinema Indonesia.

"Saya mengagumi sinema Indonesia selama bertahun-tahun- tidak hanya karena keberaniannya dalam bercerita, tetapi juga karena rasa identitas budaya yang kuat yang dihadirkannya di layar," kata Pisanthanakun dikutip dari Variety, Senin (2/6). (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan