Dropbox PHK 500 Karyawan

Jumat, 28 April 2023 - Andrew Francois

RAKSASA penyimpanan cloud Dropbox hari ini bergabung dengan perusahaan teknologi lain yang mengumumkan PHK. Perusahaan itu mengumumkan akan memberhentikan 16 persen staf mereka, setara dengan sekitar 500 karyawan, karena pertumbuhan yang melambat.

Penyebab lainnya, menurut CEO Dropbox Drew Houston adalah karena era komputasi AI akhirnya telah tiba. Keputusan ini akan menjadi PHK massal pertama yang dilakukan perusahaan itu sejak 2021 lalu, ketika mereka memberhentikan sekira 315 karyawan di tengah pergolakan pandemi Covid-19.

Gelombang PHK terbaru itu diumumkan kepada staf dalam sebuah memo dari CEO dan salah satu pendiri Dropbox Drew Houston, kata TechCrunch, Kamis (27/4). Dalam pengarsipan SEC (lembaga federal pengawas pasar keuangan AS), tercatat bahwa perusahaan akan dikenakan biaya USD 37 juta (Rp 543 miliar) hingga USD 42 juta (Rp 617 miliar) terkait kebijakan PHK itu.

Baca juga:

Dropbox Tidak Dapat Digunakan di OS X Leopard

Dropbox masih catatkan laba. (Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya)

Ironisnya, Dropbox sejatinya tidak mengalami penurunan pendapatan. Mereka bahkan mencatat keuntungan yang masih signifikan. Namun, Houston mengatakan perusahaan memilih untuk mengambil langkah pencegahan dengan memangkas pekerjaan yang tak signifikan dan berinvestasi di area baru.

Houston ingin perusahaannya tetap dapat mengikuti laju perubahan, mengingat pertumbuhan bisnisnya agak melambat belakangan ini. Ia mulai melihat badai ekonomi beranjak mendampaki pelanggan Dropbox, dan ia menghindari itu tiba pada bisnisnya.

"Era komputasi AI akhirnya tiba. Kami telah percaya selama bertahun-tahun bahwa AI akan memberi kami kekuatan super baru dan sepenuhnya mengubah pekerjaan pengetahuan. Kami telah membangun masa depan ini untuk waktu yang lama, seperit yang akan ditunjukkan oleh rangkaian produk tahun ini," kata Houston.

Baca juga:

Pembaruan Dropbox Permudah Anda Menyimpan URL

PHK jadi strategi Dropbox sambut era komputasi AI. (Foto: Unsplash/Hitesh Choudhary)

Bagi mereka yang telah memperingatkan bahwa AI pasti akan menyebabkan hilangnya lebih banyak pekerjaan, ini akan menjadi perkembangan yang mengkhawatirkan. Namun, beberapa perusahaan mungkin memanfaatkan situasi perkembangan AI itu untuk memotong biaya dengan memangkas tenaga kerja.

Meski memang bisa saja langkah PHK itu dilakukan sebagai strategi perusahaan untuk menyiapkan diri mengikuti arus gelombang inovasi di masa depan agar bisnisnya tak tertinggal, dan dapat mempertahankan kepercayaan para investor.

Houston mengatakan bahwa staf yang terkena dampak akan diberi tahu hari ini dan akan selesai bekerja besok. Perusahaan memiliki 3.125 karyawan sebelum pindah hari ini. Lebih dari 184.000 orang telah di-PHK di sektor teknologi pada tahun 2023 di hampir 620 perusahaan teknologi hingga hari ini. (waf)

Baca juga:

Dropbox Menambahkan Tools dan Fitur Baru

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan