Desa Tomok, Paket Wisata Lengkap di Pinggir Danau Toba
Rabu, 10 Oktober 2018 -
DESA Tomok menjadi salah satu tujuan utama wisatawan saat datang ke Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Di sana kamu bisa menemukan sebuah perkampungan dengan rumah adat Batak lengkap dengan patung sigale-gale, makam raja dan museum.
Desa ini merupakan pintu masuk ke Pulau Samosir dari Pelabuhan Wisata Parapat sekaligus gerbang selamat datang bagi pelancong. Jika datang di waktu yang tepat, kamu akan disambut dengan tarian tortor serta Sigale-gale oleh masyarakat setempat.
Datang ke Desa Tomok merupakan paket lengkap wisata. Karena posisinya yang ada di pesisir timur Pulau Samosir, kamu bisa menikmati secara langsung indahnya Danau Toba. Tak jauh dari pelabuhan, terdapat ratusan kios suvenir yang berjejer sepanjang lebih dari satu kilometer.
Desa Tomok memang menjadi salah satu sentra penjualan suvenir di Danau Toba. Kamu bisa membeli cinderamata mulai dari baju, ulos, gantungan kunci dan benda lainnya. Tentunya semua itu diberi ornamen khas Batak.
Di belakang pasar terdapat kuburan batu Raja Ompu Tolu Sidabutar. Kuburan ini merupakan peninggalan masa megalitikum yang terjaga lebih dari 450 tahun. Konon, makam ini sudah dipersiapkan sendiri oleh sang raja.
Tak jauh dari sana terdapat komplek pemakaman tua Raja Sidabutar. Ada tiga makam raja di sana. Semuanya tak dikubur dalam tanah melainkan dibuatkan kuburan batu. Masing-masing punya ukiran yang indah terutama maka Raja Sidabutar pertama dan kedua.
Masuk lagi ke belakang kamu bisa menemukan museum dengan bentuk Rumah Adat Batak Toba atau biasa disebut Rumah Bolon. Di dalamnya kamu akan melihat beberapa peninggalan seperti pakaian adat, senjata hingga alat rumah tangga masyarakat Batak kuno.
Kemudian jangan lupa untuk melihat atraksi Sigale-gale. Sigale-gale adalah boneka dari kayu dengan bentuk mirip manusia serta diberikan pakaian adat Batak. Kamu akan melihat boneka menari tor-tor dengan iringan musik.
Sebagai pintu gerbang Pulau Samosir, akses menuju Desa Tomok sangatlah mudah. Kamu bisa sampai ke desa menggunakan kapal feri yang berangkat tiap 2 jam sekali atau kapal motor satu jam sekali dari Pelabihan Wisata Parapat. (yani)
