Coldiac Rilis EP Loving You Like This, Hadirkan Ulang 4 Lagu Cinta Klasik Indonesia
2 jam, 26 menit lalu -
MerahPutih.com - Band pop asal Malang, Coldiac, resmi melepas mini album (Extended Play) terbaru bertajuk Loving You Like This, yang ditutup dengan interpretasi ulang lagu legendaris Oddie Agam, Arti Kehidupan.
Proyek ini menjadi bentuk penghormatan mereka terhadap karya-karya cinta klasik Indonesia, sekaligus upaya menyulam empat lagu ikonik tersebut ke dalam palet musik khas Coldiac.
Tiga lagu — Dia, Didadaku Ada Kamu, dan Jangan Pernah Berubah — lebih dulu dirilis sebagai pemanasan menuju perilisan EP ini. Sementara itu, Arti Kehidupan hadir bersamaan dengan perilisan penuh EP, menjadi penutup cerita sekaligus kejutan utama bagi para pendengar setia.
Baca juga:
Coldiac Hadirkan Nuansa Romantis Lewat Remake Lagu Legendaris 'Didadaku Ada Kamu'
Keempat personel Coldiac—Sambadha (vokal/gitar), Mahatamtama (vokal/gitar), Derry (keys & synths/backing vocal), dan Bhima (bass)—mengaku bahwa proyek ini lahir dari hubungan personal mereka dengan lagu-lagu yang telah menemani perjalanan hidup sejak lama.
“Selain bikin karya baru, kami besar dengan lagu-lagu itu. Membuat ulang lagu-lagu nostalgia adalah cara kami menghormati para musisi yang pernah membentuk perjalanan kami, sekaligus jadi ruang buat kami bernostalgia lewat versi kami sendiri,” ungkap Coldiac.
Dalam proses kreatifnya, Coldiac menghadapi tantangan utama: bagaimana memberikan sentuhan baru tanpa merusak keaslian karya asli.
“Titik sulitnya ada pada mencari keseimbangan—memasukkan identitas Coldiac ke dalam lagu-lagu yang sudah begitu melekat di benak pendengar, tanpa menghilangkan roh dari versi awalnya. Kami ingin tetap menghargai karya aslinya, sekaligus memberikan napas baru,” tambah mereka.
Baca juga:
Coldiac Aransemen Ulang Lagu 'Dia' Sheila Majid, Simak Lirik Lengkapnya
Melalui EP Loving You Like This, Coldiac berharap dapat mempertemukan kembali dua generasi pendengar musik Indonesia: memberikan ruang nostalgia bagi mereka yang tumbuh bersama lagu-lagu klasik, sekaligus mengenalkan kembali keindahan karya tersebut kepada pendengar muda. (Far)
