Cara Mudah Buang Stres. Simak Tipnya
Senin, 19 Februari 2018 -
STRES menjadi penyakit masyarakat urban. Asalnya bisa darimana saja, mungkin pekerjaan, kondisi rumah, di jalanan dan berbagai hal lainnya. Bila tidak disadari akan menumpuk kemudian meledak bila bertemu dengan pemicunya.
Dari makanan yang dikonsumsi dapat memperparah kondisi stres itu. Bahkan menjadi biang stres bertahan lama. Pelepasan stres tidak sama antara satu dengan yang lainnya. Tergantung tingkat kesadaran seseorang.
Celakanya pelepasan stres terkadang menjurus pada tindakan negatif. Sebelum melakukan tindakan negatif, ada baiknya melakukan tindakan pencegahan agar stres tidak terjadi.
Penelitian yang dimuat pada Journal Of Clinical & Experimental Research menyebutkan terlalu banyak mengonsumsi karbo dapat memicu terjadinya stres. Penelitian itu menyebutkan dalam karbo yang kompleks dapat memicu naiknya serotin, yakni senyawa kimia di dalam tubuh yang bertanggung jawab atas pengelolaan keseimbangan mood.
Sedangkan penelitian lainnya yang dilakukan oleh University of Alabama menuliskan hanya dengan mengonsumsi vitamin C ternyata dapat memperlambat hormon stres.
Kemudian profesor Cary Cooper dari University of Lancaster menyebutkan jika tingkat stres pada perempuan relatif lebih rendah ketimbang pria, sebab mereka selalu membicarakannya dengan teman-temannya.
Sedangkan pria cenderung senang menyimpannya sendiri dan melepaskannya dengan merokok. Memang nikotin mampu menekan serotonin, namun membuat orang butuh rokok lagi.

Tingkat stres pria lebih tinggi karena pekerjaan di kantor. Jalan menurunkan tingkat stres di kantor sangatlah mudah. Bergaulah dengan teman-teman di kantor, minum kopi bersama di saat break, ternyata mampu menurunkan kadar stres. Dapat pula berhenti sejenak dari pekerjaan Anda dan beranjak dari meja pun dapat membuat kadar stres menurun.
Menghentikan pekerjaan sejenak lalu rasakan nafas yang masuk ke paru-paru Anda. Turunkan debar jantung yang berdegub kencang dan kosongkan pikiran sejenak. Ini akan membuat diri Anda mereset kembali dan membuang yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.
Bukan rahasia lagi bila olahraga dapat menurunkan tingkat stres. Olahraga dengan intensitas tinggi selama satu setengah jam membuat stres akan menurun secara signifikan. Olahraga dengan instensitas tinggi menurut studi dari University of Missouri lebih menunjukan hasil yang baik.
Meskipun demikian menurut Journal of Strength and Conditioning Research, kelebihan olahraga dapat menaikan sitokin di dalam darah yang berpotensial pada panic stations. Jadi lakukanlah dalam ukuran yang wajar dan yang diajurkan oleh instruktur.
Yang menyenangkan adalah menurut penelitian dari Cornell University menyebutkan orgasme dalam seks dapat melepaskan beta endorfin yang mampu menurunkan tingkat stres ke titik terendah. Penelitian yang dibuat oleh Cornell University membuktikan itu. (psr)