Benarkah Indonesia Menuju Ambang Kehancuran?
Selasa, 17 Februari 2015 -
MerahPutih Nasional - Ketua Progres 98, Faizal Assegaf mengaku, prihatin dengan kekacauan yang terus terjadi di Indonesia. Salah satu kekacauan yang menyita perhatian publik adalah perseteruan antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri.
"Pertentangan dan konflik akan terus membara. Bila Allah mulai menunjukan kemurkaan-Nya, maka petaka dan kehancuran akan menggulung negeri ini," kata Faizal dalam siaran persnya kepada redaksi, Selasa (17/2).
Lebih lanjut, alumnus Universitas Mercubuana itu menambahkan, realitas kehidupan berbangsa dan bernegara sungguh telah bobrok. Tipu menipu dalam aneka lakon politik hadir tanpa henti hiasi halaman media massa. Atas nama demokrasi, segala cara ditempuh. Tak peduli halal atau haram, baik atau buruk, benar atau salah, yang penting bisa berkuasa.
Berbagai perserikatan, koalisi dan aliansi dibuat demi tujuan terselubung. Kemasannya seolah peduli terhadap kehidupan rakyat, tapi faktanya hanya untuk kepentingan pribadi dan golongan.(Baca: Kadin: Jangan Terlalu Berharap Indonesia Bisa Swasembada Pangan)
"Peduli kepada rakyat? omong kosong! Semua elite bangsa telah terkotak-kotak dalam mengusung kepentingan mereka. Ambisi, kerakusan dan watak pembohong bersenyawa bersama busuknya kekuasaan," sambung Faizal.
Faizal menambahkan, sejatinya negeri ini telah hancur, jutaan rakyat pribumi semakin kehilangan hak-haknya. Hidup terombang ambing tanpa memiliki kedaulatan politik dan kemandirian ekonomi. Moralitas dan nilai-nilai agama kian porak-poranda.
"Rakyat dibuat tak berdaya, lemah dan dimiskinkan secara tidak manusiawi. Hukum dan keadilan telah ambruk, segelintir orang berkuasa semena-mena, sementara berjuta rakyat terpinggirkan secara kasat mata," tandas Faizal. (bhd)