Baru Jalani 2 Laga, Erik ten Hag Terancam Didepak dari Bayer Leverkusen
Senin, 01 September 2025 -
MerahPutih.com - Erik ten Hag terancam dipecat oleh Bayer Leverkusen, meski baru menjalani dua pertandingan di Bundesliga.
Mantan pelatih Manchester United itu baru meraih satu poin dari dua pertandingan pembukanya di Jerman.
Leverkusen kalah 2-1 di kandang sendiri pada pertandingan pertama mereka melawan Hoffenheim, ketika bermain imbang 3-3 melawan Werder Bremen, yang bermain dengan 10 pemain.
Baca juga:
Nicolas Jackson Ngamuk, Chelsea Tiba-tiba Batalkan Transfernya ke Bayern Munich
Erik ten Hag Terancam Dipecat Bayer Leverkusen

Ten Hag menggantikan mantan bintang Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Munich, Xabi Alonso, setelah penampilan gemilangnya sebagai pelatih Leverkusen.
Alonso memimpin klub meraih dua gelar domestik tak terkalahkan pada 2024 dan mencapai final Liga Europa, tetapi kalah dari Atalanta.
Alonso melanjutkannya dengan finis di posisi kedua musim lalu sebelum kembali ke Madrid. Ia memutuskan untuk menggantikan posisi Carlo Ancelotti.
Baca juga:
Nasibnya di Ujung Tanduk, ini Kandidat Pengganti Ruben Amorim di Manchester United
Erik ten Hag Pernah Bawa Ajax Amsterdam Berjaya

Namun, pelatih asal Belanda itu bertahan selama 2,5 tahun sebelum digantikan oleh Ruben Amorim pada Oktober 2024.
Meskipun memenangkan Piala FA hanya lima bulan sebelumnya, Ten Hag meninggalkan Setan Merah di posisi ke-14, yang hanya menang empat kali dari 14 pertandingan pertama mereka musim itu.
Amorim tetap mempertahankan pekerjaannya musim panas ini, meskipun klub finis di peringkat ke-15 musim lalu. Hal itu menjadi finis terburuk Manchester United di Premier League.
Baca juga:
Transfer Marc Guehi ke Liverpool Bikin Bingung, Oliver Glasner Sebut Tidak Ada Kesepakatan
Pemain Bayer Leverkusen Dinilai Belum Siap Main di Bundesliga

Saat ini, Leverkusen berada di posisi ke-12 klasemen Bundesliga. Pelatih 55 tahun itu mengatakan, bahwa para pemainnya belum siap.
“Kami memiliki tim baru dan beberapa pemain sama sekali tidak cukup fit untuk bermain. Tim sama sekali tidak berfungsi di tahap akhir pertandingan. Begitulah adanya. Mereka perlu meningkatkan intensitas dan menjadi lebih bugar agar dapat memenuhi standar saya," ujar Ten Hag. (sof)