AS Roma Ragu Mau Perpanjang Kontrak Paulo Dybala, Gajinya Dianggap Kemahalan
Minggu, 23 November 2025 -
MerahPutih.com - Penyerang AS Roma, Paulo Dybala, akan habis kontraknya pada Juni 2026. Kini, negosiasi di Roma harus terhambat karena kekhawatiran soal permintaan gaji pemain Argentina tersebut.
Pemain 32 tahun itu kembali mengalami cedera, kemudian Giallorossi kini menunda negosiasi kontrak hingga pergantian tahun.
Dybala memulai musim dengan masalah hamstring. Ia masuk dari bangku cadangan di tiga pertandingan pembuka sebelum absen dalam dua pertandingan Serie A Italia antara 21-28 September 2025 lalu.
Roma mulai menunjukkan performa terbaiknya saat Dybala tampil sebagai starter empat kali berturut-turut di Serie A. Ia juga telah berkontribusi terhadap dua gol.
Namun, konsistensi ini tidak bertahan lama karena Dybala terpaksa keluar lapangan saat Roma kalah 1-0 dari AC Milan pada 2 November 2025 lalu. Kemudian, ia belum pernah bermain untuk Giallorossi sejak saat itu.
Baca juga:
AC Milan dan Inter Milan Berebut Julian Alvarez, Bisa Didatangkan Januari 2026
Pemain Argentina itu mengalami cedera paha kiri tingkat sedang dan diperkirakan akan kembali setelah jeda internasional, tetapi kondisi Dybala tampaknya telah menurun.
Cedera yang berulang ini membuat pemain 32 tahun itu berada dalam posisi sulit, karena kontraknya di ibu kota Italia akan berakhir tahun depan.
Jadi, klub Serie A belum sepenuhnya yakin dengan penampilan Dybala di bawah asuhan Gian Piero Gasperini.
AS Roma Khawatir soal Kenaikan Gaji Paulo Dybala
Saat ini, Roma membayar mantan bintang Juventus tersebut sebesar 8 juta Euro (Rp 153 miliar) per tahun. Hal itu menjadikannya sebagai pemain dengan gaji tertinggi di klub. Hal ini kemungkinan akan diubah oleh Giallorossi.
Situasi tersebut serupa dengan yang dihadapi AC Milan terkait Christian Pulisic. Sebab, permintaan gaji bintang Amerika Serikat tersebut jauh lebih tinggi dari yang diharapkan Rossoneri.
Namun, sikap Dybala dalam negosiasi jauh lebih lemah daripada penyerang AC Milan tersebut, karena pemain Argentina tersebut berusia di atas 30 tahun dan belum berkontribusi dengan tingkat produktivitas yang sama dengan Pulisic.
Baca juga:
Napoli Siap 'Usir Paksa' Antonio Conte, Bakal Digantikan Xavi Hernandez
Dybala juga enggan menerima pemotongan gaji, tetapi masih berharap untuk menandatangani kontrak baru di Roma tahun depan.
Roma masih berhasil meraih hasil positif selama absennya Dybala. Tim asuhan Gasperini berada di posisi kedua di Serie A dan memiliki poin yang sama dengan pemuncak klasemen, Inter Milan.
Giallorossi kesulitan mencetak gol di kasta tertinggi Italia. Ia hanya mencetak 12 gol dalam 11 pertandingan. Lalu, Roma akan berupaya melakukan beberapa penyesuaian di lini serang tahun depan, yang berarti Dybala kemungkinan akan dipaksa keluar dari klub.
Paulo Dybala Pertimbangkan Pulang Kampung ke Argentina
Namun, kurangnya ketersediaannya mungkin membuat Gasperini tidak punya pilihan selain mencari pemain bintang baru.
Dybala sendiri telah mencetak 67 gol dalam 122 penampilan untuk Roma sejak bergabung pada Juli 2022, yang menjadikannya sebagai pemain andalan di Stadio Olimpico.
Meskipun performanya impresif, tetapi Dybala belum memenangkan satu trofi pun bersama Roma. Jika Giallorossi berhasil memenangkan Scudetto musim ini, pemain 32 tahun ini mungkin akan pergi dengan semangat juang yang tinggi.
Baca juga:
Belum Ada Pengganti Inigo Martinez, Barcelona Mulai Incar Bek Muda AC Milan
Dybala akan tersedia untuk memasuki negosiasi pra-kontrak pada Januari 2026, karena kontraknya akan berakhir pada Juni 2026. Lalu, banyak pihak yang tertarik untuk mengontrak bintang Roma tersebut secara gratis.
Salah satu opsi yang mungkin menarik bagi penyerang Giallorossi adalah kembali ke Argentina. Ia bisa kembali bermain di negara asalnya untuk pertama kalinya sejak meninggalkan Instituto ACC pada 2012.
Gialorossi telah dikaitkan dengan beberapa nama bintang yang bisa menggantikan Dybala tahun depan, salah satunya adalah Santiago Gimenez.
Dybala juga menarik perhatian klub Turkiye, yakni Galatasaray dan Fenerbahce. Namun, Dybala dilaporkan lebih memilih kembali ke Argentina. (sof)