YouTube Berikan Format Iklan Baru untuk Shorts


Paramount+ menjadi mitra pertamanya. (Foto: YouTube)
DALAM presentasi YouTube NewFronts, Senin (1/5), perusahaan itu mengumumkan mereka akan meluncurkan format iklan baru ke fitur video pendeknya, Shorts. Sebagai catatan, perusahaan itu memperluas layanan ke Shorts sebagai strategi untuk menangkal persaingan dari TikTok dan Instagram Reels.
Mereka kini memperluas layanan Shorts agar dapat dijangkau pengiklan. Mereka kini akan menggunakan AI Google untuk meningkatkan jangkauan video ke konsumen dengan menggunakan format iklan. Nantinya akan ada jenis iklan yang dapat dilewati atau diabaikan dan yang tidak bisa, demikian TechCrunch memberitakan.
Melalui pembaruan tersebut, YouTube berharap pengiklan kini dapat mengunggah video vertikal berdurasi 60 detik untuk menjangkau lebih banyak pemirsa. Sebelumnya, akses pengiklan terhadap Shorts memang terbatas, seperti yang diperkenalkan perusahaan pada Google Marketing Live 2022.
Baca juga:
YouTube Shorts Beroleh 1,5 Miliar Pengguna Aktif Bulanan

Paramount+ kini menjadi salah satu mitra awal yang menguji versi terbaru kampanye iklan oleh YouTube Shorts itu. Disebutkan dalam blog resmi YouTube, Paramount+ mempromosikan film barunya 'At Midnight', di seluruh in-stream hingga Shorts.
Menurut YouTube, kampanye iklan Paramount+ terbaru itu mendorong efisiensi yang lebih tinggi dan ingatan akan iklan yang lebih baik, ketimbang hanya memiliki iklan in-stream seperti yang sudah dilakukan perusahaan selama bertahun-tahun.
Shorts saat ini menarik 1,5 miliar penonton setiap bulan kata perusahaan tersebut selama pengumumannya, dan Shorts sekarang dilirik oleh 50 miliar penonton setiap hari. Secara terpisah, YouTube mengumumkan akan memperluas jangkauan iklan ke halaman beranda.
Baca juga:
Saingi TikTok, YouTube Shorts Kini Hadir di 100 Negara

Selain itu, perusahaan menambahkan bahwa YouTube Select, solusi penargetan bagi pengiklan untuk memilih paket konten dan terhubung lebih jauh dengan audiens mereka, akan hadir di Shorts. Ini memungkinkan merek menampilkan iklan bersama video pendek yang populer dan relevan.
YouTube juga akan mengizinkan pengiklan membuat iklannya menjadi yang pertama dilihat penonton saat mereka mulai membuka Shorts. Langkah ini mungkin terasa familiar, karena itu juga strategi yang sama dengan yang dilakukan TikTok pada aplikasi mereka.
Dalam laporan pendapatan terbarunya, YouTube memperoleh pendapatan iklan sebesar USD 6,69 miliar (Rp 98 triliun), turun 2,6 persen dari tahun ke tahun. Meski menurun, YouTube tetap berfokus pada Shorts dan yakin layanan itu akan mengembalikan kejayaan mereka. (waf)
Baca juga:
YouTube Uji Coba Iklan dalam Bentuk Shorts
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
'Demon Slayer: The Movie - Infinity Castle' Kembali Pimpin Chart Box Office AS, Jadi Film Anime Terlaris Sepanjang Masa

Suzzanna Universe Berlanjut, 'Santet Dosa di Atas Dosa' Segera Meneror Bioskop

Tom Holland Alami Gegar Otak Ringan, Syuting 'Spider-Man: Brand New Day' Dihentikan Sementara

iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

Skenario Ditulis Edwin dan Eka Kurniawan, Bagaimana Sinopsis Film Horor Fantasi 'Monster Pabrik Rambut’?

Ketika Ibu Hadir Kembali Lewat Teknologi AI, Film 'Mothernet (Esok Tanpa Ibu)' Siap Tayang di Bioskop 22 September 2025

Dari Gunung Bersalju ke Benteng Angker, Kisah Film Horor Mendatang Netflix ‘The Boy in the Iron Box’

Film Pesugihan Sate Gagak: Kaya Raya karena Setan Langganan Sate, Intip Sinopsisnya

Jack Black dan Paul Rudd Bintangi Remake 'Anaconda', Siap Tayang Akhir Tahun 2025
