Waspadai Overdosis Kafein


Terlalu banyak mengasup kafein malah bisa merugikan. (foto: pixabay/stocksnap)
BAGI sebagian orang mustahil rasanya menjalani hari tanpa kopi. Aromanya yang kuat ampuh untuk menyegarkan pikiran. Namun, ada juga yang malah gemetar setelah minum kopi. Baik gemetar hanya di tangan atau di seluruh tubuh. Apakah hal itu wajar atau bahaya?
Kafein dalam kopi berfungsi sebagai obat stimulan. Obat stimulan itu bertugas merangsang sistem saraf pusat dalam otak. Sistem saraf pusat merupakan pusat perintah bagi seluruh fungsi tubuh. Oleh karena itu, minum kopi memang bisa menimbulkan macam-macam efek samping pada tubuh kamu.
BACA JUGA: Camilan Praktis dan Sehat saat Liburan, Pilih Kacang
Tangan atau seluruh tubuh gemetar setelah minum kopi merupakan salah satu efek minum kopi. Biasanya hal itu terjadi jika kamu sudah minum kebanyakan (overdosis) kopi atau minuman berkafein dalam sehari.
Akan tetapi, beberapa orang yang sangat peka terhadap kafein juga bisa mengalami efek samping tersebut meskipun baru minum sedikit saja. Apalagi kalau kamu punya kondisi kesehatan tertentu, misalnya gangguan kecemasan.
Kamu bisa gemetar setelah minum kopi. Hal itu disebabkan kafein mengirim sinyal pada sistem saraf pusat agar bekerja lebih keras. Akibatnya, otot-otot kamu jadi terangsang untuk berkontraksi dan bergerak di luar kendalimu. Itulah yang membuat tangan atau seluruh tubuhmu gemetaran.

Pada dasarnya, gemetar setelah minum kopi tidak membahayakan. Efek samping itu biasanya akan hilang sendiri kalau kafein sudah tuntas dicerna tubuh.
Selain gemetar setelah minum kopi atau minuman berkafein lainnya, kamu juga sebaiknya berhati-hati jika mengalami berbagai gejala overdosis kafein, yaitu sakit kepala atau migrain, insomnia (sulit tidur), gelisah, mudah marah atau merasa bad mood, bolak-balik buang air kecil, sakit perut, dan jantung berdebar.
Namun, jika kamu tetap mengalami gejala tersebut bahkan setelah berhenti minum kopi, segera periksakan diri ke dokter.(*)