WarnerMedia Resmi 'Merger' dengan Discovery


Semua aset yang dimiliki WarnerMedia dan Discovery. (Foto: Media Forecasting Expert)
WARNERMEDIA dan Discovery telah menyelesaikan kerja sama merger mereka pada tanggal 8 April kemarin. Nantinya edintitas baru mereka akan dinamakan ‘Warner Bros. Discovery’. Kerja sama ini akan menggabungkan HBO Max dan Discovery+ menjadi satu layanan streaming.
Perpaduan program hiburan hasil kerja sama ini nantinya dapat membantu Warner Bros. Discovery bersaing lebih baik dengan Netflix dan Disney+.
Sementara itu, perusahaan kemungkinan akan menawarkan bundel dari dua layanan tersebut. WarnerMedia juga baru-baru ini meluncurkan layanan streaming lain di CNN+.
Baca juga:
Huawei MatePad Siap Hadirkan Pengalaman Komputasi Layaknya Laptop
WarnerMedia adalah media massa dan multinasional Amerika Serikat dan hiburan konglomerat perusahaan yang dimiliki oleh AT&T dan berkantor pusat di kompleks 30 Hudson Yards di New York City, Amerika Serikat. Perusahaan ini di dirikan pada 10 Februari 1972.

Sedangkan, Discovery merupakan sebuah perusahaan media massa dan hiburan global Amerika yang berbasis di Silver Spring, Maryland dan didirikan pada tahun 1985. perusahaan penyiaran ini mempunyai program tayangan seperti Animal Planet, TLC dan Discovery Channel, HGTV, Oprah Winfrey Network, dan Eurosport.
Tidak lama sebelum kerja sama merger terlaksana, CEO WarnerMedia Jason Kilar mengumumkan pengunduran dirinya. Kilar, telah menjadi CEO perusahaan dari tahun 2020, Killar telah menjadi sosok yang berada di balik langkah kontroversial untuk merilis semua film Warner Bros.
Baca juga:
Seperti merilis film di HBO Max dan di bioskop pada hari yang sama di tengah pandemi COVID-19. Tetapi nampaknya, langkah tersebut membuahkan hasil, karena HBO Max dan HBO memiliki 73,8 juta pelanggan yang digabungkan pada akhir tahun 2021.
Dilansir dari endgadget, dengan kepergian Kilar dan beberapa eksekutif WarnerMedia lainnya, Warner Bros. Discovery akan memiliki struktur kepemimpinan yang baru. Dan nampaknya CEO dari Discovery, David Zaslav yang akan menjalankan perusahaan.

Kerja sama antara WarnerMedia dan Discovery ini menjadi yang terbaru dalam beberapa langkah kerja sama antar media besar dalam beberapa tahun terakhir. Seperti sebelumnya ada Amazon yang menyegel pembelian MGM senilai USD 8,45 miliar pada bulan lalu.
Lalu ada Disney yang menghabiskan USD 71,3 miliar untuk mengambil sebagian besar 21st Century Fox beberapa tahun yang lalu. Tak luput juga Microsoft yang menyetujui kesepakatan USD 68,7 miliar untuk membeli Activision Blizzard, yang diperkirakan akan selesai prosesnya pada Juni 2023.
Sedangkan AT&T mengumumkan pada tahun lalu bahwa mereka melepaskan WarnerMedia dalam kesepakatan USD 43 miliar yang akan menggabungkannya dengan Discovery. (Ref)
Baca juga:
Serunya Mengisi Waktu Ngabuburit dengan Platform Video Pendek
Bagikan
Berita Terkait
Film 'Si Paling Aktor': Ketika Figuran Mendapatkan Sorotan Utama

Baby Yoda Kembali, 'Star Wars: The Mandalorian & Grogu' Tayang 22 Mei 2026

Jejak Masa Lalu dan Teror Fotografi dalam Film Horor 'Shutter', Dibintangi Vino G. Bastian dan Anya Geraldine

Film 'Keadilan (The Verdict)' Tayang di Bioskop 20 November 2025, Simak Sinopsis hingga Fakta Menarik di Balik Produksinya

'Demon Slayer: The Movie - Infinity Castle' Kembali Pimpin Chart Box Office AS, Jadi Film Anime Terlaris Sepanjang Masa

Suzzanna Universe Berlanjut, 'Santet Dosa di Atas Dosa' Segera Meneror Bioskop

Tom Holland Alami Gegar Otak Ringan, Syuting 'Spider-Man: Brand New Day' Dihentikan Sementara

Skenario Ditulis Edwin dan Eka Kurniawan, Bagaimana Sinopsis Film Horor Fantasi 'Monster Pabrik Rambut’?

Ketika Ibu Hadir Kembali Lewat Teknologi AI, Film 'Mothernet (Esok Tanpa Ibu)' Siap Tayang di Bioskop 22 September 2025

Dari Gunung Bersalju ke Benteng Angker, Kisah Film Horor Mendatang Netflix ‘The Boy in the Iron Box’
