Pride Month

Warna Pelangi di Bulan Juni

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 07 Juni 2021
Warna Pelangi di Bulan Juni

Bendera pelangi sebagai simbol Pride. (foto: Unsplash/brielle french)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JUNI merupakan Pride Month di Amerika Serikat. Sepanjang bulan, warga ‘Negeri Paman Sam’ merayakan keberagam dan warna-warni kaum LGBTQ.

Tahun ini, Pride Month memasuki perayaan ke-51. Di bulan ini, semua orang bergabung dan bersatu memberikan dukungan bagi komunitas LGBTQ. Dengan vaksinasi COVID-19 yang sudah berjalan di AS dan pelonggaran, selebrasi Pride Month akan mewujud dalam parade dan berbagai festival. Seperti dilansir CNN, Pride Month tahun ini akan dirayakan di New York, AS, dan Paris, Prancis.

BACA JUGA:

The Prom, Kampanye LGBT Lewat Film di Netflix

Stonewall Riots yang Mengguncang

rioys
Penggerebekan yang berubah ricuh di Stonewall Inn. (foto: Unsplash/EV)

Sebuah klub bernama Stonewall Inn di Greenwich Village, New York, digerebek polisi pada 28 Juni 1969, pagi. Polisi, seperti dilansir CNET, mengklaim penggerebekan itu dilakukan karena adanya dugaan penjualan minuman yang tak sesuai aturan.

Seperti dilansir History, pada masa itu, amat umum para mafia menguasai dan melindungi bar di seputaran Greenwich Village. Mereka menyuap pemerintah kota sehingga tak perlu membayar pajak atau izin untuk menjual minuman beralkohol. Keluarga mafia Genovese membeli bar Stonewall dengan harga murah di era 60-an. Dalam setahun, mereka merenovasi properti itu dan membukanya kembali sebagai bar bagi kaum gay.

Dalam mengelola bar ini, keluarga Genovese menyuap polsek di New York. Tanpa campur tangan polisi, bar ini dikelola semau mereka. Cost untuk pengelolaannya pun menjadi rendah sehingga harga yang dibayarkan untuk masuk ke klub ini relatif murah.

Dalam waktu singkat, Stonewall Inn menjadi hit. Tempat itu menjadi salah satu yang menonjol di Greenwich Village. Kaum drag queen—yang kerap tak diterima baik di kalangan gay—mendapat tempat di Stonewall Inn. Klub itu bahkan menjadi rumah dan pelarian bagi para gay muda yang tunawisma. Mereka terpaksa mencopet untuk mendapat uang agar bisa masuk. Hal paling menonjol, Stonewall Inn merupakan satu dari sedikit klub yang memperbolehkan dansa.

Meski polisi menggunakan dalih penegakan aturan, semua orang tahu, itu bukanlah masalah sebenarnya. Di era 60-an, kaum LGBT belum diterima di AS. Sebagai akibatnya, mereka memenuhi klub dan bar. Di tempat seperti itu, mereka bisa berkumpul dan mengekpresikan diri tanpa kekhawatiran. Namun, badan regulasi minuman keras Kota New York mendenda klub atau bar yang menyajikan minuman kepada orang yang diduga gay. Argumennya, kumpulan gay melanggar aturan.

Jadi ketika Stonewall Inn yang telah menjadi naungan bagi kaum LGBT di Kota New York digerebek polisi, razia itu berubah menjadi tindak kekerasan dan pelecehan terhadap kaum gay. Tepat di tempat mereka merasa paling aman.

Para polisi menggiring para pelindung klub keluar bar. Seketika, suasana menjadi panas. Mereka menolak untuk ditahan.

Pada satu titik, seorang petugas kepolisian memukul kepala seorang lesbian dan memaksanya masuk ke mobil polisi. Ia meronta, berteriak kepada yang berkumpul di lokasi untuk bertindak.

Hal itu memicu perlawanan dari para pelindung klub dan orang-orang di lokasi. Mereka melemparkan botol, batu, dan koin ke arah polisi.

pride month
Stonewall Riots dirayakan dalam sebuah parade di tahun berikutnya.(Foto: unsplash/margaux bellot)

Penyerangan terhadap bisnis yang ramah kaum gay memang telah terjadi selama beberapa dekade. Namun, kejadian di Stonewall Inn berbeda. Kali ini, kaum gay menolak diam saja. Mereka berdiri dan membela diri. Berbagai komunitas gay, lesbian, dan transpuan—yang sebagian besar merupakan orang kulit hitam—bentrok dengan polisi.

Dalam hitungan menit, terjadilah Stonewall Riots. Sebuah protes dan unjuk rasa selama enam hari berturut-turut. Peristiwa itu, dikabarkan CNN, menjadi tonggak penting dalam pergerakan modern kaum gay. Dari peristiwa ini muncul sejumlah organisasi yang mengadvokasi kaum LGBT, termasuk Gay Liberation Front, Human Rights Campaign, GLAAD (sebelumnya bernama Gay and Lesbian Alliance Against Defamation), dan PFLAG (sebelumnya bernama Parents, Families and Friends of Lesbians and Gays).

Di tahun berikutnya, parade Gay March pertama digelar untuk memeringati peristiwa Stonewall Riots. Ialah Brenda Howard yang menginisiasi penggunaan istilah ‘pride’. Aktivits biseksual yang dijuluki ‘Mother of Pride’ itu mengatur Gay March pertama. Selama acara, para peserta meneriakkan slogan ‘Say it loud, gay is proud’.

Bendera pelangi sebagai simbol ‘Pride’

pride month
Bendera pelangi sebagai simbol Pride. (foto: Unsplash/Mick de paola)

Setelah peristiwa Stonewall Riot, kaum LGBT mendapat sorotan. Mereka yang masih ragu menentukan identitas seksual dalam norma biner ikut serta dalam gerakan ‘pride’.

Dengan dukungan dan kesadaran akan keberadaan kaum LGBT yang makin berkembangan, mereka merasa perlu ada sebuah simbol yang menyatukan. Muncullan ide untuk membuat sebuah bendera.

Pada 1978, seniman dan desainer Gilbert Baker diminta oleh Harvey Milk untuk merancang sebuah bendera yang akan digunakan dalam perayaan Pride. Milk ialah anggota pemerintahan AS pertama yang secara terbuka mengaku gay.

Di lain hal, Baker ialah seorang aktivis hak gay. Ia terinpirasi pelangi sebagai simbol yang mewakili berbagai grup yang bernaung dalam komunitas gay.

Sebuah bendera pelangi mewakili berbagai identitas seksual dalam spektrum, seperti biseksual, panseksual, dan aseksual.

Sejumlah spektrum warna telah ditambahkan pada bendera kebanggaan itu. Warna hitam misalnya, mewakili gerakan self-respect. Meski demikian, hingga kini, bendera pelangi menjadi simbol kebanggan kaum LGBTQ. (dwi)

#Fashion #Gaya Hidup #Kesehatan #LGBT
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Fun
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 hadir dengan tiga area utama: Lifestyle Market, Reseller & Collector’s, serta Toys & Hobbies.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
Fun
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Urban Sneaker Society 2025 digelar di JICC Senayan dengan 300 brand, puluhan kolaborasi eksklusif, dan instalasi seni Glassbox Project.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Fashion
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
USS 2025 akan kembali digelar pada 7-9 November 2025 di JICC, Jakarta Pusat. Ada lebih dari 300 brand yang bakal berpartisipasi dalam event ini.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
USS 2025 Kembali Digelar di JICC, Lebih dari 300 Brand Bakal Ikut Berpartisipasi!
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Fashion
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
SMM mengajak kita semua untuk melarung kedukaan atas kerusakan laut sekaligus menumbuhkan harapan agar semakin banyak yang sadar dan berupaya memperbaikinya.
Dwi Astarini - Kamis, 30 Oktober 2025
Ekspresi Duka Laut dalam Koleksi ‘Larung’ dari Sejauh Mata Memandang di Jakarta Fashion Week 2026
Indonesia
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
alat deteksi LGBT ini penting untuk mencegah masuknya individu dengan potensi penyimpangan ke dalam institusi Polri.
Wisnu Cipto - Rabu, 29 Oktober 2025
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi
Fashion
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
JFW 2026 menampilkan lebih dari 100 desainer dan label terkemuka tanah air.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Jakarta Fashion Week 2026: Merayakan Warisan Gaya dan Regenerasi Desainer Tanah Air
Bagikan