Vali Perkenalkan Diri dengan 'Could it be Enough?'

INDONESIA tak pernah habis akan talenta-talenta baru di industri musik Tanah Air. Kali ini, musisi pendatang baru Vali memperkenalkan dirinya dengan debut single Could it be Enough? Sebagai penggambaran kegalauan yang kerap dialami setiap orang soal hidup.

Pria bernama lengkap Novalias Bari melalui keterangannya pada Selasa (2/5) menuturkan bahwa lagu Could it be Enough? mengisahkan perasaan seseorang yang kerap mempertanyakan keputusan hidupnya dan merasa tak puas degan pencapaian yang selama ini didapatkannya.

Baca Juga:

Selangkah Menuju Album, Normal Eve Lepas 'Surel'

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh VALI (@vaal.ii)

Melalui pemikiran tersebut, Vali tengah melewati fase yang dialami oleh kebanyakan orang yang kemudian dituangkan menjadi karya debutnya yang bernuansa a la pop kota.

“Itu akhirnya yang juga membuat kita jadi ragu tentang apa yang bisa kita lakukan, dan justru malah bikin kita selalu overthinking akan semua hal. Aku percaya itu dialami oleh sebagian besar orang,” ungkap Vali.

Meski berisi keresahan tentang hidup, lagu Could it be Eough? berbalut dengan musik ceria dan funky dengan tambahan bumbu a la pop kota yang catchy untuk didengarkan.

Pada proses penggarapannya lagu debutnya ini, Vali dibantu oleh Nasya Citrawiryan pada lirik, diproduseri Farrel Cahyono dan Dikola. Untuk proses mixing dan mastering oleh Matthew Mamahani.

Baca Juga:

Mocca Sajikan Lagu 'I Love You Anyway' Versi Akustik

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh VALI (@vaal.ii)

“Lewat lagu ini, aku berharap untuk bisa menceritakan a slice of my life lewat lagu-lagu yang aku ciptakan. Dan aku juga berharap lagu ini juga bisa relate dengan orang-orang yang mendengarnya,” harap Vali.

Walaupun masih baru di dunia musik, namun karya yang tercipta oleh Vali patut diacungi jempol. Sebuah karya yang begitu easy listening dan juga mudah didengarkan oleh telinga penggemar musik Tanah Air.

Lagu Could it be Enough? sudah bisa didengarkan di pelbagai digital streaming platform seperti YouTube Music, Apple Music, Deezer, dan Spotify yang tersedia di Indonesia. (far)

Baca juga:

Lanjutkan Tradisi Merilis Rekaman Piringan Hitam