Tuksedo Studio Tampilkan Mobil Klasiknya di IIMS Hybrid 2022
Mobil Tuksedo Studio. Foto: KabarOto.com
MerahPutih.com -Pada ajang Indonesia International Motor Show Hybrid (IIMS) Hybrid 2022, Tuksedo Studio menampilkan berbagai koleksi mobil hasil produksinya.
Bengkel asal Bali tersebut dikenal sebagai spesialis restorasi dan manufaktur replika mobil-mobil klasik yang dibuat secara buatan tangan (handmade). Pengunjung pun akan takjub dengan hasil restorasi dan replika yang dibuat benar-benar sangat spesial.
Baca juga:
Kemampuan restorasi dan replika Tuksedo Studio memang tidak bisa dianggap enteng. Mereka mampu memproduksi dan merestorasi berbagai mobil klasik mulai Ferrari 250 GTO (1962-1964), Porsche 356 Speedster (1957), Porsche 356 A Coupe (1955-1959), Porsche 550 Spyder (1953-1956), Mercedes- Benz 300 SL Gullwing (1954-1957), Maserati 450S (1956-1958), hingga Toyota 200GT (1967-1970).
Untuk pembuatan mobil Tuksedo Studio perlu melakukan studi. Biasanya, satu mobil membutuhkan waktu satu hingga dua tahun.
"Jadi kalau layak jalan baru kita produksi. beberapa yang kemungkinan bisa kami produksi di Indonesia. Soalnya, tidak semua sasis itu cocok dengan rencana mobil produksi kami,” ungkap Nanda, Staff Produksi Tuksedo Studio dikutip dari KabarOto.com.
Baca juga:
Mobil Listrik Pertama di Indonesia Hadir di IIMS Hybrid 2022
Tuksedo Studio membawa beberapa mobil selama ajang IIMS 2022 ini, seperti Porsche 550 Spyder, Porsche 356 Speedster, Porsche 356 Speedster, dan Porsche 356 A Coupe. Adapun, mereka membawa contoh unit proses produksi untuk memberi tahu kepada publik bagaimana proses pembuatan satu unit mobil klasik.
“Dalam proses pembuatan, kami melakukan beberapa tahap. Mulai dari gambar rangka hingga bodi lalu hasil gambar tersebut dipahat model kayu. Lalu, pembuatan fabrikasi rangka kawat baja hingga pembentukan bodi logam,” lanjut Nanda.
Usai membuat bodi dan sasis, pihak Tuksedo Studio juga menyesuaikan bagian mesin. “Sebelum membuat mobil, kami mencari mesin yang cocok istilahnya donor mobil. Setelah cocok, kami ambil bagian kaki-kaki dan kami sesuaikan kembali pada bagian sasisnya. Hingga bodi ini bisa masuk ke sasis yang kami buat. Untuk surat-surat kami sesuaikan dengan nomor mesin dan rangka,” lanjut pria ramah itu.
Bagi kamu yang menginginkan restorasi atau mobil produksi mereka, harganya tentu bervariasi tergantung dari keinginan pelanggan.
“Untuk harga kami buka mulai dari Rp 1,750 miliar hingga Rp 4,3 miliar. Yang paling mahal ini yaitu Gullwing karena mobil tersebut sangat ikonik dan legendaris,” tutup Nanda.
Baca juga:
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Buka Dealer Baru di Puri Indah, BAIC Bagi-bagi Hadiah hingga Layanan Servis Gratis!
BAIC Tancap Gas Lagi, Buka Dealer Baru di Puri Indah dengan Segudang Fasilitas Modern
Gesrek Festival 2025, Kolaborasi Musik Multi-Genre dan Komunitas Motor Besar
GSrek Indonesia Gelar The Grand Tour 2, Touring sambil Mengabdi untuk Negeri
Pelaku Pembobolan Mobil Ketua Iwakum di Menteng tak Terekam CCTV, Polisi Lakukan Olah TKP
Era Baru Audio Mobil: Nakamichi Hadirkan Inovasi Lewat Acara ‘All Things New’
Aksi Ziko Harnadi Bikin Indonesia Diecast Expo 2025 Bergemuruh, Penonton Diajak Ngedrift Bareng!
Keseruan City Ride di Semarang, Feders Gathering 2025 Ajak Komunitas Motor Matic Jelajahi Kota Lama
Bikin Inovasi Baru, Oli Full Synthetic untuk Motor Matic Kini Hadir dengan Standar API SN
Menkeu Segera Alokasikan Dana Buat Produksi Mobil Maung Buatan Pindad