TNI Bangun Dua Posko Crisis Center Kapal Selam Hilang Kontak

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 22 April 2021
TNI Bangun Dua Posko Crisis Center Kapal Selam Hilang Kontak

Foto arsip KRI Nanggala tahun 2012. Kapal Selam KRI Nanggala-402 dikabarkan hilang kontak di perairan Bali pada Rabu (21/4/2021). (Dok ANTARA Jatim/M Risyal Hidayat/zk)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendirikan dua Posko Crisis Center terkait hilang kontaknya kapal selam KRI Nanggala 402 di utara perairan Bali pada Rabu (21/4) kemarin.

Posko Crisis Center didirikan di Markas Komando Armada II di Surabaya, Jawa Timur dan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi, Jawa Timur.

"Sebagai Posko Crisis Center itu direncanakan di Mako Armada 2 Surabaya dan juga direncanakan ada di Lanal Banyuwangi," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad dalam keterangan pers, Kamis (22/4).

Baca Juga:

Ada Tumpahan Minyak di Lokasi Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala

Menurut Achmad Riad, proses pencarian masih terus dilakukan.

Saat ini, terdapat lima KRI dan satu helikopter yang dikerahkan untuk mencari dan memastikan keadaan KRI Nanggala 402.

"Saat ini ada lima KRI dan satu helikopter yang melakukan operasi pencarian dengan kekuatan personel 400 orang," kata Achmad Riad.

Posko Crisis Center didirikan untuk memudahkan koordinasi proses pencarian dan penyelamatan.

Untuk itu, Posko Crisis Center akan dilengkapi berbagai perlengkapan.

"Beberapa peralatan pendukung, seperti ambulans MHT, hiperbarik chamber itu apabila ditemukan crew, jadi langsung dilakukan penyelamatan," katanya.

Kapal selam KRI Nanggala 402. Foto: ANTARA
Kapal selam KRI Nanggala 402. Foto: ANTARA

Salah satu KRI yang dikerahkan adalah KRI Rigel 933.

KRI Rigel pernah terlibat dalam operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Januari 2021 lalu.

Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) Kementerian ESDM turut membantu pencarian KRI Nanggala 402.

Baca Juga:

Cari Kapal Selam, KRI RE Martadinata Sempat Deteksi Pergerakan Bawah Air

Tak hanya dari dalam negeri, sejumlah negara juga menawarkan bantuan untuk mencari KRI Nanggala 402.

Dua negara tetangga, Singapura dan Malaysia menawarkan bantuan untuk mengerahkan kapal penyelamat.

Kapal MV Swift Rescue yang dikerahkan Singapura diperkirakan akan tiba pada Sabtu (24/4) dan Kapal MV Mega Bakti milik Malaysia diperkirakan akan tiba di lokasi pada Senin (26/4). (Knu)

Baca Juga:

TNI AL Kerahkan Dua Kapal Selam Cari KRI Nanggala 402

Bagikan
Bagikan