Tips Ampuh Menghindari Transaksi Pinjaman Online Ilegal


Waspada dalam memilih platform pinjaman online (Foto: pixabay/kreatikar)
SAAT INI penyedia pinjaman online kian menjamur di Indonesia. Namun, tidak sedikit yang ilegal alias tidak memiliki izin.
Mengenai hal tersebut, platform pembiayaan berbasis digital kredivo, membagikan bebeberapa tips untuk masyarakat agar terhindar dari transaksi bodong yang dilakukan oknum pinjaman online ilegal.
Baca Juga:

Hal tersebut disampaikan oleh General Manager Kredivo, Lily Suriani. Menurutnya, hal pertama yang harus disiapkan ialah wawasan dan literasi digital masyarakat, karena begitu derasnya arus informasi saat ini.
"Hal ini yang lantas harus disikapi secara cermat karena pada awalnya banyak dari oknum pinjol ilegal yang memanfaatkan kekurangpahaman sebagian masyarakat melalui penyebaran informasi di berbagai kanal atau website," ujar Lily, seperti yang dikutip dari laman Antara.
Selain itu, Lily juga menambahkan meningkatkan literasi keuangan merupakan kunci preventif yang bisa dilakukan oleh sejumlah pihak, agar masyarakat semakin cerdas dan bijak dalam memanfaatkan produk keuangan digital.
Kemudian, tips yang kedua, sebelum kamu bertransaksi pastikan bahwa platform pembiayaan yang kamu pilih sudah terdaftar resmi di OJK.
Informasi itu bisa kamu akses dengan mudah lewat website OJK di www.ojk.go.id. OJK pun bekerjasama dengan Google terkait syarat aplikasi pribadi di Indonesia, yang kerap disalahgunakan oleh pinjaman online ilegal.
"Terhitung sejak tanggal 28 Juli 2021, Google menambahkan persyaratan tambahan kelayakan bagi aplikasi pinjaman pribadi antara lain berupa dokumen lisensi atau terdaftar di OJK, sehingga pinjol ilegal tidak dapat mengunggah aplikasi mereka di Google," ucap Lily.
Kemudian, konsumen fintech lending pun harus mempertimbangkan bunga yang diberlakukan setiap penyedia layanan kredit. Pertimbangan tersebut bisa berdasarkan kemampuan konsumen untuk membayar besaran bunga tersebut, dan masih dalam batas wajar besaran bunga yang ditetapkan oleh OJK.
Baca Juga:
Tips selanjutnya yakni mempelajari hak dan kewajiban transaksi. Karena, kerap kali konsumen melewatkan penjelasan hak dan kewajiban. Padahal, informasi itu sangat penting untuk dipelajari.

Tips selanjutnya yakni gunakan aplikasi dari sumber resmi. Pastikan kamu menggunakan aplikasi pinjaman resmi, dan mengunduh hanya dari Play Store dan App Store. Bila aplikasi yang diunduh berasal dari penyedia aplikasi/sumber tidak resmi, bisa berisiko adanya tindak kejahatan siber yang mengambil data pribadi kamu lewat malware.
Kemudian, teliti kembali izin akses aplikasi. Masyarakat pun perlu mengetahui dengan seksama, tentang seluruh persetujuan, dan data apa saja yang hendak diakses aplikasi dari ponselmu.
Kamu jangan terlalu cepat untuk meng-klik 'allow' sebelum menggunakan aplikasi tersebut. Karena banyak oknum tak bertanggung jawab yang bisa mengakses seluruh data pribadi pada ponsel milikmu. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan

Keberadaan AI Dalam Kehidupan Manusia Menjadi Keniscayaan saat Zaman makin Canggih

Akademisi Sebut AI hanya Kopilot, tak akan Gantikan Manusia

Ngeri Banget! OPPO Find X9 Pro Tembus Skor 4 Juta Poin di AnTuTu
