TikTok Luncurkan Platform SoundOn, Pengguna Bisa Berdamai Monetisasi Musik


TikTok telah resmi merilis platform untuk distribusi dan pemasaran musik pribadi secara mandiri bernama, SoundOn. Setelah melalui pengujian beta, kini SoundOn telah resmi dirilis dan dapat digunakan secara penuh di Amerika Serikat, Inggris, Britania Raya, Brasil, hingga Indonesia.
Fitur dirancang untuk pemberdayaan seniman baru bahkan belum dikenal luas tersebut baru saja dirilis pada Kamis (10/3/2022). Melalui platform SoundOn, TikTok ingin membantu para seniman mengembangkan karir.
Baca Juga:
TikTok Optimalkan Fitur Live untuk Saingi Instagram

Platform terbaru dari TikTok tersebut memungkinkan musisi untuk mengunggah musiknya langsung ke TikTok serta mendapat royalti setiap kali musiknya digunakan. Sejatinya sebelum adanya platform SoundOn musisi sudah bisa mengunggah musiknya sendiri, namun kini royalti bisa didapatkan untuk setiap kali musiknya digunakan.
TikTok menyebutkan para kreator akan mendapatkan 100 persen royalti pada tahun pertama dan 90 persen untuk tahun berikutnya. Selain itu melalui SoundOn, musisi juga bisa mempromosikan karyanya melalui alat dan fitur telah disediakan TikTok.
Bahkan musisi dapat mendistribusikan karyanya ke berbagai platform streaming musik di luar TikTok dan Resso, seperti Apple Music, Deezer, Joox, Pandora, dan Spotify. Kehadiran SoundOn tentu jadi kabar baik bagi para kreator tengah meniti karir di industri musik.
Baca Juga:
Diputar Dimana-mana, 5 Lagu TikTok Ini Selalu Terngiang di Kepala
Masih gratis

Global Head of Music TikTok Ole Obermann menjelaskan seniman dan pencipta musik naru merintis menjadi komunitas dinamis dalam TikTok.
"SoundOn dirancang untuk mendukung mereka saat mereka mengambil langkah pertama dalam karir mereka," ungkap Obermann.
Serunya lagi, saat ini fitur pendistribusian musik dari SoundOn masih gratis sehingga bisa digunakan bebas. Namun tampaknya TikTok akan mengenakan biaya tertentu untuk fitur tersebut di waktu mendatang meski belum diketahui berapa besaran biaya akan dikenakan.
Kemudian, setelah beberapa bulan pengujian, pengguna akhirnya kini dapat membuat video dengan durasi lebih panjang, hingga sepuluh menit. Tentu penambahan durasi video tersebut bukan pertama kali dilakukan TikTok.
Sejak diluncurkan pada 2017 lalu, TikTok telah melakukan penambahan durasi video mulai dari 15 detik menjadi satu menit. Setelahnya pada 2021 TikTok kembali memperpanjang batas durasi video menjadi tiga menit dan baru pada Maret 2022 batas durasi video kembali ditambah menjadi sepuluh menit. (WAF)
Baca Juga:
Deretan Akun TikTok dengan Follower Terbanyak di Dunia
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih
