Begini Cara yang Tepat Mengobati Luka


Luka harus segera dibersihkan dan diobati. (Foto: Pixabay/saulhm)
SELAMA ini mungkin kamu sering salah kaprah dalam mengobati luka. Biasanya seseorang mengobati luka dengan cara membersihkan terlebih dulu menggunakan air, lalu menggunakan obat merah. Namun, sebenarnya cara yang paling tepat tidak perlu menggunakan obat merah.
Yang terpenting langkah pertama dalam mengobati luka ialah dengan membersihkannya terlebih dulu. Hal tersebut perlu dilakukan agar bakteri dapat mati dan tidak berkembang untuk memperparah luka. "Membersihkan luka adalah tahapan penting karena peluang untuk bakteri muncul sangat tinggi," ujar Dr. Adisaputra Ramadhinara, spesialis dokter luka pertama di Indonesia saat ditemui di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, Rabu (5/7).
Masalahnya masih banyak pula yang salah dalam menggunakan cairan pembersih luka. Alkohol menjadi salah satu alternatif yang kerap digunakan penderita luka. Alih-alih sembuh yang ada kulit akan menjadi iritasi dan luka akan bertambah parah. Sebab alkohol tidak cocok untuk diaplikasikan ke kulit. Yang ada kulit akan iritasi.

Sensasi perih dan terbakar pun akan terasa saat membersihkan luka menggunakan alkohol. Memang ada anggapan, semakin perih artinya pengobatan luka memberikan efek lebih baik. Namun, Dr Adisaputra menepis hal itu. "Perih equals efektif belum tentu. Kita enggak mau kan menambahkan iritasi kulit," tambahnya.
Karena itu, ia menyarankan agar membersihkan luka menggunakan cairan antiseptik yang mengandung PHMB (Polyhexanide). Cairan dengan kandungan tersebut digunakan dalam metode mengatasi luka dalam dunia medis, dan tidak beredar secara komersil di pasaran.
Akan tetapi, ada solusi baru. Produk pertolongan pertama, Hansaplast melakukan inovasi terbaru dengan melucurkan produk cairan antiseptik semprot dengan kandungan PHMB bernama Hansaplast Spray Antiseptik yang juga diluncurkan hari ini secara bersamaan di Artpreneur, Lotte Shoping Avenue.

Penggunaannya juga cukup mudah. Semprotkan beberapa semprot cairan pada daerah kulit yang terluka. Diamkan sebentar, lalu usap dengan kapas bersih. Kemudian, jangan lupa untuk menutup luka dengan plester agar luka cepat sembuh atau menutup.
Menurut Dr. Adisaputra, menutup luka dengan plester tidak boleh disepelekan. Luka akan cepat membaik dalam keadaan lembab, seperti saat ditutup dengan plester. Jadi jangan biarkan luka dalam keadaan kering, maupun basah.
"Jadi yang optimal luka cepat sembuh kalau kondisinya lembab, enggak boleh kering dan basah," tukasnya.
Penggunaan plester juga harus diganti minimal mengikuti frekuensi mandi. Saat mandi tentu kulit seseorang akan basah. Karenanya ganti plester setelah mandi, bersihkan kembali menggunakan cairan antiseptik dan tutup dengan plester yang baru. (ikh)
Bagikan
Berita Terkait
Anak Main Air Banjir Bisa Kena Infeksi Mematikan, Dokter Kevin Mak Peringatkan Bahaya Luka Terbuka
