Terbuat dari Alga, Kain Baju ini Bisa Menyerap Emisi Karbon


Baju terbuat dari alga. (instagram @biogarmentry)
INDUSTRI fesyen telah lama disorot sebagai biang keladi yang tak ramah lingkungan. Tuduhan itu memacu banyak ilmuwan meneliti untuk menghasilkan bahan yang lebih ramah lingkungan. Hasilnya mengejutkan. Ada material fesyen dari plastik daur ulang hingga temuan terbaru: kain dari alga.
Diberi nama Biogarmentry, kain ini juga disebut sebagai kain yang 'hidup'. Kain ini terbuat dari alga yang bisa membersihkan udara di sekitarnya. Konsep kain ini dibuat Roya Aghighi, seorang desainer bersama dengan sekelompok ilmuwan dari University of British Columbia (UBC). Demikian dilaporkan CNN.
BACA JUGA:
Seperti dilansir Whats Orb, untuk membuat kain Biogarmentry, alga yang digunakan ialah Chlamydomonas reinhardtii. Itu merupakan sejenis alga hijau sel tunggal. Alga itu dipintal bersama polimer nano. Hasilnya terasa seperti linen.
Alga adalah makhluk fotosintesis. Mereka bukan tumbuhan, hewan atau jamur. Banyak alga bersel tunggal, tapi beberapa spesies lainnya multiseluler.
UBC mengklaim bahwa ini merupakan tekstil pertama yang hidup dan dapat berfotosintesis. Alga itu telah membuat bahan menjadi pakaian tipis seperti jubah.

Apakah tak susah dirawat? Tidak juga. Biogarmentry diaktifkan saat terkena sinar matahari. Daripada mencuci pakaian, seperti kata Whats Orb, kamu hanya perlu menyemprotnya dengan air seminggu sekali.
CNN menulis Aghigi ingin orang-orang untuk membayangkan baju yang hidup. "Kamu tidak akan membuang pakaianmu di sudut lemari atau ke mesin cuci. Ini akan segera mengubah cara kamu berpikir tentang pakaianmu," ujarnya.
Aghigi berkata kepada CNN bahwa ia berharap orang-orang bisa mengembangkan hubungan yang lebih intim dengan fesyen dengan memperlakukan pakaian sebagai makhluk hidup yang membutuhkan bantuan kita untuk bertahan hidup. "Ini mengubah hubungan kita dengan pakaian, dari salah satu konsumsi fast-fashion yang diabaikan menjadi koneksi empati. Ini salah satu pendorong utama saya," ucap Aghigi kepada CNN
Jangan terlalu bangga kalau sering shopping baju baru, CNN menulis bahwa mode adalah salah satu industri paling berpolusi di dunia. Industri mode bertanggung jawab atas lebih banyak emisi karbon daripada penerbangan internasional dan pengiriman digabungkan. Bernilai sebesar 10% dari semua gas rumah kaca yang dipancarkan secara global. Demikian angka dari Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).
Fakta itu membuat inovasi Aghigi bersama dengan sekelompok ilmuwan amatlah penting. CNN menulis bahwa bioteknologi alga merupakan bisnis besar. Di luar dunia mode, teknologi itu dipandang sebagai alternatif untuk plastik poliuretan, plastik paling umum di dunia yang digunakan dalam segala hal mulai dari tas hingga furnitur luar ruangan serta kain.

Stephen Mayfield, seorang profesor ilmu biologi di UC San Diego yang telah membuat flip flop biodegradable, mengatakan kepada CNN bahwa bahan-bahan berbasis alga saat ini berada dalam status teknologi kendaraan listrik satu dekade lalu. "Jelas teknologi kendaraan listrik merupakan masa depan transportasi dan itu hanya masalah waktu. Alga juga siap," kata Mayfield kepada CNN.
Perusahaan start-up bioteknologi dari Amerika Serikat hingga Tiongkok berlomba untuk meningkatkan skala kain ini, dari konsep hingga proses produksi massal yang dapat bersaing dengan kapas atau bahan sintetis dalam harga.
Charlotte McCurdy, seorang desainer berbasis di New York yang juga melakukan inovasi seperti Aghigi, melihat ini sebagai jalan yang menjanjikan di masa depan. Ia ingin menunjukkan bahwa pakaian berbasis alga tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berani secara estetika dan futuristik.(lev)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025

Spesifikasi Lengkap iPhone 17: Hadir dengan Layar Lebih Besar dan Kamera Super Canggih
