Teknologi Anyar pada Formula E Musim Balapan 2023


Perombakan besar-besaran Formula E mulai 2023. (FIA Formula E)
SEJAK diluncurkan pada 2014 lalu, Formula E membawa berbagai kemajuan dan pembaruan teknologi yang mengarah pada kompetisi yang kian sengit. Debut Formula E di Sirkuit Ricardo Tormo, dan kemudian balapan perdana digelar di Meksiko pada 14 Januari 2014 silam.
Musim depan, Formula E masih akan dilombakan, bahkan dengan berbagai pembaruan yang bikin aksi balapan kian menantang. Perombakan terbesar terjadi pada mobil balap yang digunakan, karena Formula E akan memperkenalkan mobil single-seater Gen 3.
Mobil itu merupakan versi terbaru dari Gen 2, dengan bodi yang lebih memperlihatkan aksen 'meruncing', dan berbagai peningkatan performa. Ini diklaim sebagai mobil balap listrik tercepat, teringan, paling bertenaga, dan paling efisien yang pernah dibuat.
Baca juga:
Persaingan Ketat 5 Pembalap Top Formula E di Hajatan Jakarta E Prix, Siapa Saja?

Selain itu, dipastikan bahwa setelah putaran ketiga yang bakal dihelat di Arab Saudi, Formula E akan membalap di tiga tuan rumah baru, yakni Hyderabad, India (11 Februari), Cape Town, Afrika Selatan (25 Februari), dan Sao Paulo, Brasil (25 Maret).
Sayangnya gelaran di Afrika Selatan belum mendapatkan kepastian. Adapun, kemungkinan akan datang juga sejumlah tim atau pabrikan baru, seperti McLaren dan Maserati yang resmi bergabung untuk bersaing dengan Porsche, Jaguar, dan Nissan.
Bergabungnya kedua merek itu membuat Formula E musim 2023 mendatang akan memiliki sebelas tim dan 22 pembalap. Pembaruan juga datang dari aspek regulasi, dan ada empat poin penting yang akan mengubah peraturan balapan mulai 2023 nanti.
Baca juga:
Sebelum Nonton, Ketahui Dulu Fakta Penting Formula E Berikut Ini

Pertama, balapan akan dilakukan berdasarkan jumlah putaran, bukan jumlah menit atau durasi. Saat balapan melibatkan safety car, maka putaran tambahan akan diberikan untuk menebus kekurangan yang diakibatkan oleh masuknya safety car.
Kedua, pebalap muda dan pemula harus bergabung dalam sesi latihan bebas pertama dengan tim, seperti pada kelas Formula 1.
Ketiga, pit stop pengisian cepat wajib yang dilakukan (4kWh dalam 30 detik), dan disebut 'Attack Charge', akan diperkenalkan untuk menggunakan mode yang telah disempurnakan.
Maksud dari mode yang telah disempurnakan itu, ialah mobil akan beralih ke pengisian 350kW agar dapat mengisi lebih cepat dan mendapatkan energi lebih banyak.
Keempat, Fan Boost atau kekuatan/energi ekstra dari pilihan para penggemar akan menghilang. (waf)
Baca juga:
Pembalap Formula E Berkutat dengan Isu Suhu Baterai dan Ban di Jakarta E-Prix
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
IMOS 2025 Siap jadi Tempat Bertemunya Teknologi dan Seni, Hadirkan Motor Tercanggih dan Kompetisi Modifikasi Paling Kreatif

iPhone Air Lebih Awet dari Samsung Galaxy S25 Edge, Bisa Bertahan hingga 9 Jam!

Xiaomi 17 Series Meluncur 25 September, Bawa Chipset Snapdragon 8 Elite Gen 5

Suzuki XL7 Alpha Kuro Resmi Meluncur, Tampil Makin Gagah dengan Aksen Hitam

Asyik! Beli Pelumas Motor Matic Bisa Langsung Dapat Hadiah Pulsa

Spesifikasi OPPO Find X9 Mulai Bocor, Sudah Muncul di Database NBD Vietnam

iPhone 18 Pro Berencana Adopsi Desain Semi-transparan, Jadi Keputusan Paling Berani?

Vivo X300 Bakal Jadi Pesaing iPhone 17, Punya Fitur Mirip AirDrop

Casing Samsung Galaxy S26 Ultra Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan

Gucci, Balenciaga, dan Alexander McQueen Diretas, Hacker Sandera Data Pribadi Pelanggan
