Setop Konsumsi Obat Tidur, Efek Sampingnya Bahaya


Ciptakan pola tidur sehat, jauhkan pil tidur. (foto: pixabay/warintr)
KELELAHAN akibat aktivitas berlebih di siang hari amat berpotensi bikin kamu susah tidur. Tak jarang, obat tidur jadi solusi agar bisa terlelap.
Namun, di balik solusi mudah untuk tidur itu, tersimpan banyak efek samping yang bisa membahayakan kesehatanmu. Seperti dikutip dari Hellosehat, beberapa jenis obat tidur, seperti Lunesta, Sonata, Ambien, Rozerem, dan Halcion, menimbulkan efek samping negatif buat tubuhmu. Berikut efek samping penggunaan obat tidur.
1. Memengaruhi pernapasan sehingga berbahaya jika kamu mengalami masalah di paru, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), dan emfisema.
2. Rasa terbakar atau kesemutan di telapak tangan, lengan, telapak kaki, atau kaki.
3. Perubahan nafsu makan.
4. Konstipasi atau sembelit dan diare.
5. Mengantuk di siang hari.
6. Mulut atau tenggorokan terasa kering.
7. Sakit kepala.
8. Mulas atau sakit perut.
9. Kurang fokus keesokan harinya.
10. Memiliki masalah dengan memori.
11. Mimpi yang tidak biasa.
12. Merasa sangat lelah.
13. Lebih mudah terjatuh ketimbang mereka yang tidak menggunakan obat ini.
14. Lebih tinggi risiko mengalami kanker ketimbang mereka yang tidak menggunakan obat ini secara rutin.

Selain risiko tersebut, beberapa pil tidur bahkan punya efek samping yang lebih berbahaya, termasuk menyebabkan terjadinya parasomnia.
Parasomnia merupakan efek samping obat yang khusus berkaitan langsung dengan perilaku saat tidur. Hubungan obat tidur dengan parasomnia ini sangat kompleks, tetapi memang lebih jarang terjadi. Meskipun jarang terjadi, ketika terjadi, masalah ini sulit terdeteksi. Parasomnia adalah gerakan, perilaku, dan tindakan yang tidak bisa kamu kontrol. Contohnya, sleepwalking atau tidur berjalan.

Saat mengalami parasomnia, kamu akan tidur dengan sangat nyenyak, tetapi tidak tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi. Mungkin saja saat tidur, kamu Anda menelpon orang atau berhubungan seks. Itu semua terjadi tanpa kamu sadari.
Obat tidur dengan label produk sedative-hypnotic atau penenang hipotik bisa menimbulkan efek ini. Namun, bisa juga terjadi saat seseorang meningkatkan dosis obat tidur dari yang seharusnya.
Jadi, usahakan untuk menjauhkan obat tidur. Aturlah pola tidurmu dengan sehat. Matikan gadget di jam tidur dan jaga kamar steril dari gangguan. Selamat tidur.(*)