Sekjen NOC Indonesia Sebut Cabor SEA Games Kamboja Berpotensi Bertambah

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 15 Juli 2022
Sekjen NOC Indonesia Sebut Cabor SEA Games Kamboja Berpotensi Bertambah

Sekjen NOC Indonesia Ferry Kono menerima placard dan cendera mata dari tuan rumah Kamboja. SEAGF PHOTO

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - SEAGF Meeting yang berlangsung di Phnom Penh, Kamboja, pada 10-13 Juli memutuskan 39 cabang olahraga (cabor) akan dipertandingkan pada SEA Games 2023.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) NOC Indonesia Ferry Kono mengatakan, jumlah cabor potensial bertambah mengingat ada beberapa cabor yang masuk dalam pertimbangan dan baru akan diputuskan di SEAGF Meeting pada September 2022.

Baca Juga

Apresiasi NOC Indonesia untuk Atlet yang Berjuang di Olimpiade 2020 dan SEA Games 2021

“Keputusan ini potensial bisa bertambah karena ada beberapa cabang olahraga yang masih dalam pertimbangan, seperti panahan, menembak, dan kurash. Ini karena Kamboja tidak memiliki atlet, peralatan, dan bahkan federasi nasional sehingga beberapa NOC berkomitmen untuk membantu tuan rumah," kata Ferry dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/7).

NOC Filipina, kata Ferry, salah satu yang berkomitmen untuk memberikan bantuan pelatihan hingga peralatan. Namun, tuan rumah masih menunggu realisasi bantuan yang ditawarkan, sehingga tambahan cabor baru bisa diputuskan September.

Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Ferry Kono menerima placard dan cendera mata dari tuan rumah Kamboja. SEAGF PHOTO
Sekretaris Jenderal NOC Indonesia Ferry Kono menerima placard dan cendera mata dari tuan rumah Kamboja. SEAGF PHOTO

Hal serupa juga dilakukan NOC Indonesia ketika memperjuangkan pencak silat, olahraga beladiri asli Indonesia, agar bisa dipertandingkan di SEA Games edisi ke-32 nanti. NOC Indonesia berkomunikasi dengan Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI) untuk dapat membantu Kamboja, sehingga setelah semua bantuan dipastikan tuan rumah pun akhirnya memutuskan mempertandingkannya.

“Kami memperjuangkan pencak silat, dan akhirnya disetujui. Bahkan kemungkinan akan ada 22 nomor yang dipertandingkan di SEA Games mendatang. Begitu juga cabor yang kami usulkan sebelumnya, yaitu polo air, wushu, dan jetski juga telah dipastikan akan dipertandingkan,” kata Ferry.

Baca Juga

Kamboja Jadi Penyelenggara SEA Games 2023, ini Fakta Uniknya

Selain itu, Ferry juga menjelaskan soal usulan rowing dan kano. Ia memastikan usulan tersebut belum membuahkan hasil sebab tuan rumah memiliki spesialisasi tradisional dragon boat.

"Kami anggota SEAGF juga tidak bisa banyak memaksa karena Kamboja juga banyak memainkan nomor yang bukan unggulan mereka. Tapi, kami tetap akan berusaha memperjuangkannya dan semoga dapat diputuskan September mendatang," ujarnya.

Lelaki yang menjabat sebagai Chef de Mission SEA Games 2021 Vietnam ini menilai, Kamboja memiliki concern penuh terhadap penyelenggaraan SEA Games. Sebagai informasi, Kamboja sejatinya pernah ditunjuk untuk menjadi tuan rumah SEA Games 1963, tetapi terpaksa dibatalkan karena situasi politik internal yang terjadi di negara mereka.

“Saya melihat, Kamboja lebih serius dibandingkan Vietnam. Mereka bahkan menyiapkan dan membangun venue serta athlete village yang terpusat di Phnom Penh untuk SEA Games. Perdana Menteri Kamboja Hun Sen bahkan datang langsung dalam pembukaan SEAGF Meeting, ini juga menjadi bukti bahwa mereka sangat concern. Bahkan mereka juga merekrut tenaga profesional, dari OCA (Dewan Olimpiade Asia) untuk membantu mereka,” kata Ferry.

Terkait protokol kesehatan dan antisipasi pencegahan penyebaran virus COVID-19, Ferry mengatakan tuan rumah meyakinkan kepada 10 negara partisipan yang akan hadir di pesta olahraga dua tahunan kawasan Asia Tenggara bahwa mereka siap. Terutama karena masyarakat Kamboja telah menerima lima kali dosis vaksin.

“Jadi imunitas mereka bisa dikatakan lebih terbentuk dibanding tamu-tamunya. Mereka meyakinkan dengan dosis kelima yang sudah diterima oleh masyarakatnya menunjukkan bahwa tamu-tamu yang hadir tidak perlu khawatir,” tambah Ferry.

Daftar Cabor SEA Games Kamboja

1 Atletik (track & field dan maraton)

2 Akuatik (renang, loncat indah, polo air)

3 Bulutangkis

4 Basket (5x5 dan 3x3)

5 Tinju

6 Biliar&Snooker

7 Binaraga

8 Catur (Xianqi dan Ok Chakktrong)

9 Kriket

10 Balap sepeda (road dan MTB)

11 Dance Sport

12 Esports

13 Endurance Race (Aquatlon, Duathlon & Triathlon)

14 Anggar

15 Selam

16 Bola Lantai

18 Sepak Bola

19 Senam (Artistik dan Aerobik)

20 Hoki (Lapangan dan Indoor)

21 Jetski

22 Judo

23 Karate

24 Kun Khmer (Muay)

25 Martial Arts (Arnis, Jujitsu, Kickboxing, Kun Bokator, Martial Art Korea: ITF Rules & Vovinam

26 Obstacle Race

27 Pentaque

28 Layar

29 Sepak Takraw

30 Pencak Silat

31 Soft Tennis

32 Tenis Meja

33 Taekwondo

34 Tenis

35 Traditional Boat Race

36 Voli (Indoor dan Pantai)

37 Angkat besi

38 Gulat

39 Wushu

Ekshibisi

40 Beach Teqball. (*)

Baca Juga

Kelinci Jadi Maskot SEA Games 2023

#NOC Indonesia #SEA Games
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Olahraga
Timnas Indonesia U-23 Akan Dua Kali Beruji Coba Melawan Mali Jelang SEA Games 2025
Uji coba akan digelar pada 15 dan 18 November di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor.
Frengky Aruan - Jumat, 07 November 2025
Timnas Indonesia U-23 Akan Dua Kali Beruji Coba Melawan Mali Jelang SEA Games 2025
Indonesia
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
Indonesia menurunkan tim lapis kedua di Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025. Ada 38 atlet dari tujuh cabor yang ikut berpartisipasi.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Turunkan 'Tim Lapis Kedua' di ISG Riyadh 2025, Indonesia Yakin Bisa Bikin Kejutan
Olahraga
Bagian Regenerasi, Indonesia Turunkan Atlet Muda di Cabang Bulu Tangkis SEA Games 2025
Simak daftar atlet Indonesia yang akan turun di bulu tangkis SEA Games 2025.
Frengky Aruan - Jumat, 31 Oktober 2025
Bagian Regenerasi, Indonesia Turunkan Atlet Muda di Cabang Bulu Tangkis SEA Games 2025
Olahraga
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
NOC Indonesia menegaskan bahwa Indonesia tetap menjadi bagian integral dari Olympic Movement.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 29 Oktober 2025
Bahas Polemik Visa Atlet Israel dengan IOC di Lausanne, NOC Indonesia: Nasib Olahraga Indonesia Baik-Baik Saja
Olahraga
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Bertekad untuk terus berjuang dan mempersembahkan prestasi buat Indonesia dari cabang olahraga balap untuk di masa depan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Olahraga
Rijal Abdillah Sumbang Medali Emas Kedua di AYG Bahrain 2025, Targetkan Lolos ke Olimpiade LA 2028
Muhammad Rijal Abdillah menyumbang medali emas kedua untuk Indonesia di Asian Youth Games Bahrain 2025.
Soffi Amira - Senin, 27 Oktober 2025
Rijal Abdillah Sumbang Medali Emas Kedua di AYG Bahrain 2025, Targetkan Lolos ke Olimpiade LA 2028
Olahraga
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Perjalanan Queen menuju podium dimulai dengan penampilan impresif di babak pertama saat menghadapi atlet Jepang, Nana Kawashima.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Olahraga
Tampil Mengesankan, Gendis Aulia Syafitri Ungkap Kunci Raih Medali di AYG Bahrain 2025
Atlet muda Indonesia, Gendis Aulia Syafitri, meraih medali perunggu di Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025. Ia tampil mengesankan di nomor girls 800 meter.
Soffi Amira - Minggu, 26 Oktober 2025
Tampil Mengesankan, Gendis Aulia Syafitri Ungkap Kunci Raih Medali di AYG Bahrain 2025
Indonesia
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Langkah proaktif Ketum NOC ini bertujuan untuk membahas dampak dari penolakan visa terhadap atlet Israel yang hendak mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025 di Jakarta.
Wisnu Cipto - Sabtu, 25 Oktober 2025
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Indonesia
IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi
IOC diharapkan membuka ruang dialog dengan seluruh anggotanya untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak, termasuk bagi negara-negara yang memiliki prinsip solidaritas terhadap Palestina.
Dwi Astarini - Kamis, 23 Oktober 2025
IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi
Bagikan