Rilis Karya Daur Ulang, Disney Malah Untung Besar

Dwi AstariniDwi Astarini - Minggu, 04 Agustus 2019
Rilis Karya Daur Ulang, Disney Malah Untung Besar

Kesuksesan Alice in Wonderland membuat Disney mulai mendaur ulang film klasik mereka. (foto: Wall.alphacoders.com @TorinoGT)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BEBERAPA tahun terakhir, Disney cukup aktif merilis film. Tak semuanya film baru sih. Meski tak mendapat nilai yang bagus dari para kritikus, Disney berhasil meraih keuntungan besar dari 'mendaur ulang' karya-karya lama mereka. Sebagai contoh seperti film Lion King. Meski hanya mendapat nilai 6,3/10 di IMDb dan 59% di Rotten Tomatoes, hingga Minggu (4/8) Lion King telah meraih keuntungan sebesar US$1,04 miliar atau setara Rp14,8 triliun.

liion king
Meski banyak dikritik, Lion King tetap laris. (foto: disney)

Selama 9 tahun ini, Disney telah mengumpulkan lebih dari US$7 miliar atau hampir setara dengan Rp100 triliun. Semua berawal dari produksi ulang Alice in Wonderland pada 2010. Semenjak saat itu, Disney membuat 10 karya daur ulang lainnya. Berikut daftar karya dan pendapatan karya-karya daur ulang Disney, seperti dilansir BoxOfficeMojo.com.

BACA JUGA: 'Tenet', Film Terbaru Christopher Nolan yang Dinantikan Banyak Penonton

1. 2010 Alice in Wonderland - US$1,025 miliar/Rp14,59 triliun

2. 2013 Oz The Great and Powerful - US$493 juta/Rp7,02 triliun

3. 2014 Maleficent - US$758,5 juta/Rp10,8 triliun

4. 2015 Cinderella - US$543,5 juta/Rp7,7 triliun

5. 2016 The Jungle Book - US$966,5 juta/Rp13,75 triliun

6. 2016 Alice Through the Looking Glass - US$299,5 juta/Rp4,26 triliun

7. 2016 Pete's Dragon - US$143,7 juta/Rp2,05 triliun

8. 2017 Beauty and the Beast - US$1,26 miliar/Rp17,93 triliun

9. 2019 Dumbo - US$353 juta/Rp5,02 triliun

10. 2019 Aladdin -US$1,01 miliar/Rp14,37 triliun

11. 2019 The Lion King - US$1,04 miliar/Rp14,8 triliun

Alasan di balik kesuksesan karya-karya daur ulang itu salah satunya ialah perasaan nostalgia yang dibawa film-film tersebut. Tak hanya menargetkan anak-anak kecil, orang dewasa yang pernah melihat versi klasik film-film Disney tertarik untuk mengingat masa kecil mereka melalui film tersebut.

Alasan lainnya ialah pasar film yang lebih berkembang dan luas sekarang ini. Negara-negara seperti Tiongkok tidak menghasilkan pendapatan film yang besar dulunya. Namun berkembangnya teknologi produksi film saat ini, seperti motion capture dan animasi yang realistis, mengundang banyak perhatian dan tentunya penghasilan yang besar.

mulan
Sebentar lagi, Disney akan merilis Mulan. (foto: VanityFair)

Penghasilan studio Disney yang terbilang sangat besar itu masih bisa bertambah karena banyak karya klasik Disney yang belum didaur ulang. Untuk saat ini, karya daur ulang Disney yang dipastikan akan tayang nanti di layar lebar, di antaranya Mulan, The Little Mermaid, Maleficent: Mistress of Evil, dan Hunchback of Notre Dame.(asep)

BACA JUGA: Cetakan Edisi Perdana Harry Potter Terjual Rp490 Juta

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan