Revitaslisasi Monas, 300 Pohon akan Ditanam setelah Ditebang Era Anies


Suasana pembangunan Plaza Selatan Monumen Nasional (Monas) di Jakarta, Senin (20/1/2020). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/ama.
MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi DKI bersama pemerintah pusat akan kembali menghijaukan kawasan Monumen Nasional (Monas) setelah pohon-pohon ditebang di era gubernur Anies Baswedan.
"Pagi hari ini kita membahas untuk kesekian kalinya, menyamakan persepsi konsep Monas ke depan. Intinya, konsep ini adalah menambah hijau, mulai dari yang awalnya 50 persen menjadi 64 persen," jelas Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono di Balai Kota, pada Selasa (11/4).
Baca Juga
Pelaksanaan revitalisasi Monas ini dilakukan pada tahun ini. Rencana ini akan dilaporkan ke Dewan Pengarah Penataan Kawasan yang diketuai oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Afan Adriansyah menjelaskan, penataan Monas akan dilakukan dengan konsep penghijauan dengan menambah sekitar 300 pohon baru.
Lokasi penambahan jalur hijau dilakukan di beberapa lokasi secara bertahap, di antaranya empat sisi silang Monas, parkir IRTI, dan Lenggang Jakarta. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan lokasi pengalihan selama proses revitalisasi.
“Jangan khawatir, untuk semua fasilitas itu kita siapkan untuk mitigasinya. Kalau untuk parkir (IRTI) ke Gambir, termasuk UMKM, akan kita siapkan di sisi Timur Monas. Jadi kembali lagi spiritnya adalah kita akan menata agar lebih hijau,” terang Afan Adriansyah.
Baca Juga
Selain itu, Afan menjelaskan, akan dilakukan penambahan fasilitas untuk menunjang kegiatan warga di Monas, seperti amfiteater sebagai ruang berkumpul publik yang juga memanjakan mata.
"Di area tengah kita siapkan amfiteater, jadi kayak terasering berundak yang akan dikasih rumput. Sehingga orang bisa duduk di rumput, memandang Monas, lalu nanti bisa juga melihat video mapping yang saat ini sedang dikerjakan Dinas Pariwisata," tutur Afan.
Afan menegaskan, proses penataan Monas akan dimulai pada April 2023, setelah menyiapkan operasional dan rapat dengan Kementerian Sekretaris Negara dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Kita selesai (penataan) maksimal pertengahan tahun depan (2024), startnya di bulan 7 (Juli) dan 8 (Agustus) untuk tahap 1. Untuk anggaran kita kolaborasi dari APBD serta APBN. Ada dari penyelesaian sanksi kewajiban dan lain-lain," ujarnya.
Sebagai fasilitas publik yang terletak di pusat Kota Jakarta, penataan kembali kawasan Monas penting dilakukan. Selain untuk menambah kenyamanan warga saat berkunjung, penghijauan di Monas juga dapat menambah fungsi ruang terbuka hijau sebagai paru-paru kota, memberikan suasana sejuk, dan menjadi area resapan air saat musim hujan. (Asp)
Baca Juga
Pj DKI 1 dan Erick Thohir Sepakat Ubah Desain Monas agar jadi Lebih Hijau
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Mengintip Kendaraan Tempur Canggih dalam Pameran Alutsista TNI Fair di Lapangan Monas Jakarta

Tak Pandang Bulu, Pramono Tegaskan Monas Terbuka untuk Semua Acara Keagamaan

Asik Nih, Warga Bisa Rayakan HUT RI di Istana dan Monas Dalam Kondisi Cuaca Cerah

Polisi Arahkan Warga Ikut Perayaan HUT RI Masuk ke Kawasan Monumen Nasional Lewat Gerbang Selatan dan IRTI

Perayaan HUT ke-80 RI di Monas dan Istana Merdeka: Ini Jadwal Lengkapnya

Kemegahan Panggung Pesta Rakyat Peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan RI di Monas

Mengintip Pembuatan Dekorasi Mobil Karnaval Peringatan HUT ke-80 RI di Monas

Upacara dan Pesta Rakyat 17 Agustus di Monas, Rekayasa Lalu Lintas Bakal Diberlakukan

Ada Aksi Bela Palestina di Monas, 11 Kereta Bakal Berhenti di Stasiun Jatinegara

Sambut SBY dan Pelukis Jerman, Pramono: Kolaborasi Melukis Ikon Jakarta
