Rentetan Kecelakaan Bus TransJakarta, PSI Sebut Direksi Tak Serius Lakukan Evaluasi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 07 Desember 2021
Rentetan Kecelakaan Bus TransJakarta, PSI Sebut Direksi Tak Serius Lakukan Evaluasi

Petugas berupaya mengevakuasi bus TransJakarta yang menabrak separator di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Jumat (3/12/2021). ANTARA FOTO/Reno Esnir/tom.

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Seluruh armada dan manajemen TransJakarta perlu diaudit oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyusul rentetan insiden kecelakaan yang terjadi beberapa waktu belakangan ini.

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI Anthony Winza meminta audit tersebut dilakukan karena tidak ada perbaikan manajemen berarti setelah kecelakaan terjadi.

“Dalam waktu berdekatan terjadi sejumlah kecelakaan, ini memperlihatkan direksi TransJakarta tidak melakukan evaluasi serius pasca-kecelakaan terjadi,” kata Anthony.

Baca Juga:

Wagub DKI Enggan Komentari soal Desakan Pencopotan Direksi TransJakarta

Anthony mengungkap, pihak KNKT baru mendatangi PT TransJakarta untuk melakukan audit kecelakaan pada Selasa (7/12). Ia menilai, tindakan ini terlambat karena permintaan audit baru dilayangkan setelah terdapat empat kecelakaan dalam waktu yang berdekatan.

“Saya menyayangkan tidak ada komitmen serius terhadap keselamatan penumpang karena setelah empat kecelakaan baru dilayangkan permohonan audit,” papar Anthony.

Selain itu, Anthony juga meminta agar dilakukan audit keuangan dan manajemen PT TransJakarta secara menyeluruh untuk mengidentifikasi sumber permasalahan insiden kecelakaan terus terjadi.

“Rapat hari ini pun di Komisi B menunjukkan bahwa direksi tidak memiliki data identifikasi permasalahan kecelakaan di TransJakarta. Jika tidak pernah dicari tahu akar masalahnya lantas bagaimana cara menyelesaikannya? Apa yang mau diselesaikan pun tidak tahu,” tutup Anthony.

Untuk diketahui, dalam kurun waktu dua bulan, bus TransJakarta berkali-kali alami insiden kecelakaan.

Pada Senin (25/11) lalu, dua bus TransJakarta mengalami tabrakan beruntun di halte Jalan MT Haryono, Jakarta Timur. Kecelakaan maut ini menyebabkan dua orang meninggal dan puluhan orang luka-luka.

Baca Juga:

Direksi TransJakarta Diduga Nonton Hiburan Belly Dance, Wagub DKI Beri Respons

Selang seminggu, tepatnya Kamis (2/12), armada TransJakarta alami kecelakaan lagi dengan menabrak pos polisi lalu lintas di depan Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur.

Atas peristiwa tersebut, 1 orang alami luka-luka. Sopir pun telah diberhentikan sementara.

Selang sehari, lagi-lagi bus TransJakarta mengalami kecelakaan lalu lintas dengan menabrak pembatas jalur busway di depan Ratu Plaza, Sudirman, Jakarta Pusat sehingga mengalami kerusakan pada bodi depan bawah ringsek.

Kemudian pada Minggu (5/12) malam, bus TransJakarta menabrak pejalan kaki di Jati Padang, Jakarta Selatan. Korban tabrakan pun tak terselamatkan.

Tak cukup sampai di situ, pada Senin (6/12) kemarin, dua armada TransJakarta kembali alami kecelakaan. Pertama terjadi di kawasan Pramuka, Jakarta Timur dan Puri Beta, Kota Tangerang, Banteng. Parahnya kecelakaan di Tangerang terjadi ketika sopir lupa tarik rem tangan saat ingin buang air kecil. (Asp)

Baca Juga:

Komisi B Beri Sejumlah Rekomendasi ke TransJakarta

Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan