Pokemon GO Masih Eksis di Dunia Nyata


Pokemon GO yang eksis dimasa pandemi. (Foto: Unsplash/Mika Baumeister)
GAME Pokemon GO memang sudah memancing kehebohan ketika pertama kali diluncurkan. Perpaduan antara dunia nyata dan maya menjadikan game ini unik.
Pokemon GO yang diluncurkan pada tahun 2016 itu masih memiliki gigi hingga tahun 2021 ini bahkan tetap besar meskipun dibungkus dalam pandemi COVID-19.
Baca Juga:
Game yang mengkonsepkan menghubungkan dunia nyata dan dunia pokemon memberikan candu bagi penggemarnya. Pemain dituntut mencari Pokemon dengan cara berjalan dan menemukan Gacha di sekitar lingkungan rumah atau di tempat lainnya.
Pemain akan mendapatkan gacha yang berbentuk bulat dengan warna putih merah. Kemudian di tengahnya ada lingkaran yang nantinya dapat dibuka dalam game untuk melihat pokemon yang didapat. Selain itu serunya Pokemon yang dimiliki dapat bertarung melawan pokemon yang dimiliki oleh gamer lainnya. Ini yang kemudian menaikan nilai antusias di kalangan pemainnya.
Di bulan pertama perilisannya Pokemon GO menghasilkan Rp3 triliun bagi developer Niantic yang berbasis di San-Fransico. Sayangnya perjalanan Pokemon GO mengalami grafik naik-turun yang luar biasa drastis. Pada awal tahun pertama dirilis dapat menarik lebih dari 250 juta orang perbulan. Sayangnya di akhir tahun, bulan Desember mengalami penurunan sebanyak 50 juta orang.
Baca Juga:
Bukan Switch OLED, Konsol Next-Gen Nintendo akan Rilis di 2022

Ini lantaran faktor keselamatan pemainnya. Kabarnya banyak terjadi kasus kecelakaan, karena para pemain yang terlalu fokus pada gawainya. Dari situ banyak dari negara melarang Pokemon GO.
Indonesia adalah salah satu negara yang merlarang Pokemon GO, seperti rumah sakit, Istana Negara, Gedung DPR, lingkungan militer, kantor pemerintahan, museum, kantor polisi dan rumah ibadah.
Mengutip dari unilad.co,uk meskipun mendapatkan pembatasan, Pokemon GO di tahun 2020 mampu menghasilkan pemasukan sekitar Rp17,8 miliar. Angka itu lebih besar dari pada di awal tahun perilisan yang mendapatkan hanya sekitar Rp12 miliar.
Baca Juga:

Jumlah yang dihasilkan di tahun 2020 cukup mengejutkan banyak pengamat. Karena tahun 2020 pandemi tengah merebak di berbagai negara yang tentunya melakukan pembatasan mobilitas penduduknya.
Agaknya Pokemon GO menemukan cara permainan yang dapat dilakukan di rumah. Selain itu pemain mendapatkan banyak hadiah dan dibuat terlibat masuk dalam game walaupun dimainkan di rumah saja.
Meski demikian permainan ini tetap saja mendorong pemain untuk keluar ruangan pada tahun 2021 ini. Tentunya bertentangan dengan pembatasan kegiatan selama pandemi. Jadi diharapkan para pemain Pokemon Go mengerti dan mengetahui peraturan protokol kesehatan yang ada. (jhn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Honkai: Star Rail Versi 3.6 Rilis 24 September, Bagi-Bagi Gratis Karakter Dan Heng • Permansor Terrae

Dimulai Hari Ini! Timnas Valorant Indonesia Siap Tampil Ganas di China-ASEAN Esports Championship 2025

Walkot Solo Jadikan 'Roblox' Ekskul, DPRD Ingatkan Jangan Sampai Munculkan Masalah Baru

'Super Mario Galaxy Movie', Petualangan Baru Mario Siap Mendarat di Bioskop 2026

LaLiga Menyala! Barcelona dan Real Madrid Dapat Rating Tertinggi di EA FC 26

Jadwal MPL ID Season 16 Week 4 Hari Ini: Simak Jadwal Lengkap dan Analisanya

Roblox Jadi Ekstrakurikuler SMP di Solo, Walkot Respati Sebut Jadi Edukasi Menarik

Genshin Impact Rayakan Anniversary Ke-5, Nod-Krai Resmi Dibuka

Adaptasi Game Thriller 'Exit 8' Hadir di Layar Lebar: Misteri, Anomali, dan Ketegangan di Stasiun Bawah Tanah Tokyo

D4vd Isi Soundtrack untuk Fornite, Berikut Lirik Lengkap Lagu 'Locked & Loaded'
